Kelebihan dan Kekurangan Redmi A3

Berikut ulasan kelebihan dan kekurangan Redmi A3
Gambar Redmi A3

Spesifikasi
Rilis Februari 2024
Layar 6.71 inci IPS LCD 90Hz
Chipset Mediatek Helio G36 (12 nm)
GPU PowerVR GE8320
Eksternal Tersedia slot microSD
Kamera Belakang 8 MP (wide), 0.08 MP (auxiliary lens)
Kamera Depan 5 MP
Baterai 5000 mAh, 10W
Harga
4/128 GB - Rp 1.200.000
Lihat Harga Terbaru
Penilaian
Desain & Material : 5.6
Kinerja : 5.4
Kamera : 4.8
Konektivitas : 5.3
Baterai : 6.6

Pada bulan Februari 2024, Xiaomi Indonesia menghadirkan perangkat terbaru mereka, Redmi A3, yang merupakan penerus dari Redmi A2 yang sebelumnya diluncurkan di Indonesia pada bulan Mei 2023.

Keunikan dari Redmi A3 ini sangat mencolok, terlihat dari desain yang mengalami "glow-up" dan memberikan kesan yang sangat berbeda dibandingkan dengan pendahulunya. Berbeda dengan HP entry-level pada umumnya yang menggunakan modul persegi, Redmi A3 justru mengadopsi modul lingkaran besar yang mirip dengan desain flagship Xiaomi 13 Ultra.

Keputusan Xiaomi untuk menghadirkan perangkat dengan desain yang berbeda ini tentu menjadi daya tarik tersendiri. Modul lingkaran besar pada Redmi A3 tidak hanya memberikan tampilan yang unik, tetapi juga menunjukkan sentuhan inovatif dalam desain perangkat ini. Hal ini dapat menjadi poin penjualan yang kuat bagi konsumen yang mencari kesegaran dan keunikan dalam pemilihan smartphone mereka.

Dengan melibatkan desain yang terinspirasi dari flagship Xiaomi 13 Ultra, Redmi A3 memberikan kesan eksklusif tanpa harus menguras kantong pengguna. Keputusan Xiaomi untuk memberikan sentuhan desain yang menarik pada perangkat entry-level ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna, tanpa mengesampingkan unsur estetika.

Kelebihan Redmi A3

Berlokasi di segmen entry-level, Redmi A3 menawarkan sejumlah keunggulan yang patut diperhatikan. Yuk, kita eksplorasi lebih lanjut beberapa aspek unggul yang dimiliki Redmi A3 berikut ini.

Desain Premium dengan Harga Terjangkau

Redmi A3 menghadirkan tampilan desain yang mengesankan dengan nuansa premium, meskipun berada dalam kisaran harga Rp1 jutaan. Perbedaan signifikan terlihat pada modul kamera yang tidak mengikuti tren persegi pada pendahulunya, Redmi A2, melainkan mengadopsi desain lingkaran besar di bagian tengah. Xiaomi menyebut desain ini sebagai "Premium Helo Design."

Desain modul kamera tampaknya terinspirasi dari smartphone kelas flagship Xiaomi, khususnya Xiaomi 13 Ultra. Meskipun ukuran modul kamera mirip, fitur di dalamnya tentu berbeda. Redmi A3 menampilkan dua kamera belakang, ditempatkan dengan estetika di bagian tengah modul. Dengan tambahan kamera dan lampu LED flash di sisi kanan dan kiri, komposisi desainnya terlihat harmonis. Redmi A3 berhasil menciptakan kesan premium pada perangkat dengan kisaran harga yang sangat terjangkau.

Bagian belakang Redmi A3 menggunakan lapisan polikarbonat dengan tekstur menarik ala kulit imitasi, memberikan nuansa premium yang lebih tinggi. Tidak hanya nyaman saat disentuh, material tersebut juga mampu mengurangi noda sidik jari, menjaga tampilan tetap bersih. Keunggulan lainnya terletak pada tepian bodi yang sedikit melengkung, memberikan kenyamanan ekstra saat digenggam. Dengan ketebalan yang tipis, 8,32 inci, dan berat 193 gram, Redmi A3 tetap nyaman untuk penggunaan sehari-hari.

Redmi A3 hadir dalam tiga varian warna yang menarik, yaitu Midnight Black dan Lake Blue dengan material kaca, serta varian signature Olive Green dengan tekstur kulit imitasi, memberikan sentuhan premium yang lebih mendalam.

Layar IPS LCD Luas dan Berkualitas Tinggi untuk Kelas Harga

Dalam segi layar, Redmi A3 memamerkan panel IPS LCD berukuran luas, yakni 6,71 inci. Ukuran layar ini ideal untuk pengalaman multimedia seperti menonton dan bermain game ringan. Desain bezel-nya tetap proporsional dengan rasio bodi ke layar sekitar 82,9 persen.

Layar Redmi A3 mendukung resolusi HD+ (720 x 1650 piksel), memberikan tampilan yang memuaskan untuk kelas harga perangkat ini. Meskipun kecerahan layar mencapai sekitar 400 nit, HP ini masih dapat digunakan dengan nyaman di luar ruangan.

Salah satu peningkatan yang signifikan adalah adopsi refresh rate 90 Hz pada layar, membuat aktivitas seperti scrolling dan bermain game lebih nyaman dan responsif. Layar ini juga dilindungi oleh Gorilla Glass 3, memberikan ketahanan ekstra terhadap goresan dan benturan. Dengan kombinasi fitur-fitur ini, Redmi A3 menghadirkan pengalaman visual yang memuaskan untuk pengguna dalam kisaran harga yang terjangkau.

Android Go Edition: Performa Lebih Efisien dan Tanpa MIUI

Dari generasi pertama Redmi A Series hingga Redmi A3, Xiaomi tetap setia menggunakan sistem operasi Android Go. Berbeda dengan HP Redmi atau Xiaomi lainnya, Redmi A3 tidak menggunakan MIUI. Keunikan ini memberikan pengalaman berbeda dengan performa lebih responsif, di mana Android Go diklaim mampu meningkatkan kecepatan membuka aplikasi hingga 30%.

Meskipun berjalan pada sistem operasi ini, pengguna tetap dapat menikmati fitur dan aplikasi bawaan Google dalam versi yang lebih ringan. Beberapa di antaranya adalah Google Go, Gallery Go, Assistant Go, Google Play Services, Find My Device, dan fitur penerjemahan teks melalui Google Lens.

Namun, sebagian fitur mungkin tidak dapat digunakan, seperti picture-in-picture (PIP) yang membantu menjalankan video atau musik di latar belakang. Meski demikian, kehadiran Android Go di Redmi A3 memberikan keleluasaan tanpa kehadiran bloatware atau iklan yang mengganggu. Xiaomi juga tetap memprioritaskan keamanan perangkat dengan menjanjikan pembaruan perangkat lunak hingga 2 tahun sejak Redmi A3 digunakan.

Daya Tahan Baterai 5.000 mAh untuk Pengalaman Penggunaan Harian

Sebagai perangkat kelas entry, Redmi A3 menawarkan baterai berkapasitas besar yang dapat bertahan lama. Xiaomi membenamkan baterai sebesar 5.000 mAh pada Redmi A3, mengakui bahwa ketahanan baterai adalah salah satu kebutuhan utama pengguna perangkat entry-level. Ukuran baterai ini menjadi standar yang wajar, memberikan daya tahan untuk penggunaan sehari-hari.

Kelebihan lainnya adalah penggunaan port USB Type-C pada Redmi A3, yang merupakan langkah maju dari Redmi A2 yang masih menggunakan port microUSB. Dengan ini, pengisian daya 10 W yang disematkan menjadi sedikit lebih cepat, meskipun belum dapat dianggap sebagai pengisian daya super cepat.

Xiaomi menyertakan kabel dan kepala charger dalam paket penjualan Redmi A3, menghilangkan kekhawatiran pengguna terkait tambahan biaya untuk membeli aksesori charger tambahan. Dengan kombinasi daya tahan baterai yang besar dan kemudahan pengisian daya, Redmi A3 memastikan pengguna mendapatkan pengalaman penggunaan yang nyaman dan tak terganggu.

Sensor Sidik Jari Samping: Kemudahan Akses dan Respons Cepat

Redmi A3 menghadirkan peningkatan signifikan dengan kehadiran sensor sidik jari yang ditempatkan di sisi perangkat. Xiaomi memilih mengintegrasikan sensor ini dengan tombol power, memberikan kepraktisan dan kemudahan akses yang luar biasa. Dengan penempatan di samping, pengguna dapat dengan mudah mengakses sensor sidik jari tanpa harus mencari posisi khusus.

Respons yang diberikan oleh sensor sidik jari ini juga patut diacungi jempol, terutama jika dibandingkan dengan perangkat sekelasnya. Kecepatan dan keakuratan sensor ini memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan, menjadikannya nilai tambah yang signifikan untuk perangkat dengan kisaran harga yang terjangkau. Selain sensor sidik jari, Redmi A3 juga dilengkapi dengan akselerometer yang berguna untuk mengatur orientasi perangkat, misalnya saat beralih dari mode potret ke mode lanskap.

Namun, perlu dicatat bahwa Redmi A3 hanya dilengkapi dengan dua sensor saja, yaitu sensor sidik jari dan akselerometer. Sensor gyro dan sensor proksimitas tidak disertakan, sehingga beberapa fitur mungkin tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya.

Kualitas Foto yang Memuaskan di Kelasnya

Sementara dalam sektor kamera, Redmi A3 mempertahankan konfigurasi dari pendahulunya, Redmi A2. Modul kamera yang mencolok menyajikan dua lensa, termasuk sensor wide-angle 8 MP dengan bukaan f/2.0 dan lensa auxiliary 0.08 MP untuk sensor kedalaman (depth sensor). Fitur standar seperti LED Flash dan HDR turut disematkan pada perangkat ini.

Meskipun tidak ada peningkatan spesifikasi, Redmi A3 tetap mampu memberikan hasil foto yang memuaskan di kelasnya. Perangkat ini tetap menyajikan mode portrait, short video, dan time-lapse, dengan tambahan filter khusus FilmCamera Filters untuk menambah daya tarik estetika pada foto-foto yang dihasilkan.

Sayangnya, dalam merekam video, Redmi A3 memiliki keterbatasan dengan dukungan kualitas 720p dan 1080p tanpa frame rate di atas 30fps. Fitur stabilisasi juga tidak tersedia, sehingga hasil rekaman video mungkin terasa kurang stabil.

Kamera selfie Redmi A3, berukuran 5 MP dengan bukaan f/2.2, tetap dapat diandalkan. Meskipun perangkat ini tidak dilengkapi dengan mode malam, hasil foto yang dihasilkan sudah cukup baik dalam kondisi cahaya yang memadai. Namun, sebaiknya dihindari untuk memotret dalam keadaan minim cahaya, karena kurangnya mode malam dapat memengaruhi kualitas foto dalam situasi tersebut. Meski begitu, Redmi A3 tetap menjadi pilihan yang memadai untuk pengguna yang menginginkan hasil foto yang memuaskan dalam penggunaan sehari-hari.

Kekurangan Redmi A3

Meskipun Redmi A3 menonjol dengan sejumlah kelebihan menarik, tetap sebagai ponsel kelas entry dengan harga terjangkau, yakni hanya sekitar Rp1 jutaan. Keunggulan tersebut tentu tidak terlepas dari beberapa kekurangan yang dimiliki. Mari kita bahas beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait kekurangan Redmi A3.

Chipset yang Stabil Namun Tanpa Peningkatan Signifikan

Redmi A3, meskipun menawarkan sejumlah kelebihan, masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kurangnya peningkatan pada sisi chipset. Perangkat ini masih mengandalkan chipset Helio G36, sama seperti pendahulunya, Redmi A2. Meskipun demikian, chipset Helio G36 masih mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, mengingat harga jual Redmi A3 yang terjangkau.

Helio G36 memiliki fabrikasi 12 nm, memberikan efisiensi daya yang baik, dan delapan inti CPU, terdiri dari empat core Cortex A53 dengan clock speed 2,2 GHz, serta empat core Cortex A53 dengan 1,7 GHz. GPU-nya, PowerVR GE8320, dengan frekuensi 680 MHz, mampu menyuguhkan resolusi maksimal hingga 2400 x 1080 piksel dengan refresh rate 90Hz.

Chipset ini didukung oleh HyperEngine 2.0 Lite, yang terdiri dari Networking dan Resource Management Engine 2.0, meningkatkan opsi konektivitas dan performa gaming. Meskipun mampu menjalankan tugas-tugas ringan dengan baik, Redmi A3 mungkin terasa kurang responsif untuk game berat. Meski demikian, perangkat ini tetap dapat diandalkan untuk aktivitas sehari-hari seperti browsing dan komunikasi, terutama dengan RAM LPDDR4x 4 GB dan internal eMMC 5.1 128 GB.

Pengisian Daya yang Terbilang Lambat

Salah satu kekurangan Redmi A3 adalah pengisian dayanya yang masih tergolong lambat. Meskipun memiliki baterai 5000 mAh yang mampu bertahan lama, fitur pengisian dayanya hanya 10 W, sama seperti generasi sebelumnya. Meskipun begitu, chipset dan layar hemat daya membantu memperpanjang durasi penggunaan baterai, menjadikan Redmi A3 masih layak dipertimbangkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Tanpa Fitur NFC

Redmi A3 masih belum dilengkapi dengan fitur NFC, yang menjadi kekurangan yang perlu diperhatikan. NFC semakin penting dalam berbagai fungsi konektivitas, terutama dalam transaksi pembayaran digital dan transfer data antar perangkat. Kehadiran fitur NFC pada ponsel kelas entry semakin umum, namun Redmi A3 tidak mengikutinya.

Kinerja Android Go yang Terbatas

Penggunaan Android Go pada Redmi A3 menawarkan kelebihan dalam hal kinerja yang lebih lancar dan minim bloatware. Namun, ada keterbatasan dalam fitur dan fungsionalitas sistem operasi ini. Pengguna yang menginginkan pengalaman yang lebih lengkap dan fitur yang lebih kaya mungkin merasa kurang cocok dengan Android Go. Meski begitu, untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing dan media sosial, Android Go tetap dapat memenuhi kebutuhan dengan baik.

Kesimpulan

Redmi A3 melanjutkan jejak Redmi A2 dengan membawa sejumlah peningkatan yang menarik. Dengan harga yang terjangkau, perangkat ini menghadirkan desain yang lebih menawan, menggantikan modul kamera persegi menjadi lingkaran besar yang memberikan tampilan yang lebih segar.

Meskipun spesifikasi kamera Redmi A3 tetap setia pada kamera utama 8 MP, perubahan desain modulnya memberikan nuansa yang lebih premium. Bodinya juga mendapatkan sentuhan kelas dengan lapisan polikarbonat ber tekstur kulit imitasi, menambah kesan elegan.

Layar Redmi A3 juga mengalami peningkatan, kini berukuran 6,71 inci dengan refresh rate 90 Hz untuk pengalaman visual yang lebih baik. Untuk keamanan layar, perangkat ini telah dilindungi oleh Gorilla Glass 3, memberikan perlindungan ekstra terhadap goresan dan benturan.

Sebagai langkah maju, Redmi A3 sudah menggunakan USB Type-C, mempercepat proses pengisian daya dibandingkan pendahulunya yang masih mengandalkan microUSB. Selain itu, integrasi sensor sidik jari dengan tombol power menambah kemudahan dalam mengakses perangkat.

Setelah menyimak kelebihan dan kekurangannya, apakah Redmi A3 berhasil menarik perhatian Anda? Sebagai pilihan di kelas entry, keputusan untuk memilihnya masih bergantung pada kebutuhan pengguna. Silakan sampaikan pendapat dan alasan Anda di kolom komentar, kami senang mendengarnya.

Abu Noura. Menulis blog sejak 2010. Tech Enthusiast. Senang merekomendasikan produk gadget terbaik. LinkedIn