Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 13 Pro+ 5G

Berikut ulasan kelebihan dan kekurangan Redmi Note 13 Pro+ 5G
Gambar Redmi Note 13 Pro+ 5G

Spesifikasi
Rilis Maret 2024
Layar 6.67 inci AMOLED 120Hz Dolby Vision HDR10+
Chipset Mediatek Dimensity 7200 Ultra (4 nm)
GPU Mali-G610 MC4
Eksternal Tidak tersedia slot microSD
Kamera Belakang 200 MP (wide), 8 MP (ultrawide), 2 MP (macro)
Kamera Depan 16 MP (wide)
Baterai Li-Po 5000 mAh, Fast charging 120W
Harga
12/512 GB - Rp 6.000.000
Lihat Harga Terbaru
Penilaian
Desain & Material : 9.4
Kinerja : 7.8
Kamera : 7.6
Konektivitas : 8.3
Baterai : 7.6

Redmi Note 13 Pro series telah membuat gebrakan di pasar global pada bulan Januari 2024. Dari empat varian yang diluncurkan, Redmi Note 13 Pro+ 5G menonjol sebagai pilihan tertinggi, tidak hanya dari segi harga tetapi juga fitur yang ditawarkan.

Ponsel versi Pro+ ini menawarkan keunggulan yang menarik dari berbagai segi, mulai dari desain yang memikat, kualitas build yang unggul, performa dapur pacu yang handal, hingga kamera 200 MP yang tidak hanya mengesankan dengan resolusi tinggi, tetapi juga memberikan hasil foto yang luar biasa.

Layar smartphone ini juga terlihat terinspirasi oleh spesifikasi perangkat kelas flagship. Meskipun begitu, harga Redmi Note 13 Pro+ menempatkannya di kategori menengah, dengan kisaran sekitar 4 jutaan, membuatnya menjadi pilihan yang menarik di segmen harga tersebut.

Kelebihan Redmi Note 13 Pro+ 5G

Redmi Note 13 Pro+ mencuri perhatian sebagai perangkat Redmi Note pertama yang mempersembahkan desain layar melengkung. Penasaran dengan keunggulan lainnya? Yuk, kita telusuri beberapa poin menarik di bawah ini.

Desain Minimalis yang Memukau dengan Sertifikasi IP68

Redmi Note 13 Pro Plus menandai kehadiran layar melengkung pertama dalam seri Redmi Note, menawarkan desain minimalis yang memukau dan mendapatkan sertifikasi IP68. Dengan bezel yang sangat tipis di kiri dan kanan, ponsel ini mencapai rasio bodi-ke-layar sekitar 89,7 persen. Berbeda dari kebanyakan ponsel, bezel di sisi dagu hanya 2,37 mm.

Di sisi belakang, Redmi Note 13 Pro+ mengusung desain dual-tone yang unik dengan penyusunan kamera estetik. Varian warna seperti Midnight Black, Moonlight White, Aurora Purple, Fushion Purple, dan Camo Green memberikan tampilan yang menarik. Selain itu, ponsel ini memiliki ketahanan terhadap air dengan sertifikasi IP68, dapat bertahan di kedalaman 1,5 meter selama 30 menit, dan fitur wet touch untuk responsivitas layar yang optimal bahkan di kondisi gerimis.

Menurut Gadgets360, ponsel ini memiliki bodi belakang berbahan vegan leather yang nyaman di tangan dan memberikan kenyamanan ekstra saat digenggam. Dengan ketebalan 8,9 mm dan bobot antara 199 gram hingga 204,5 gram, Redmi Note 13 Pro+ mungkin bukan ponsel teringan, tetapi desainnya yang premium dan fitur ketahanan membuatnya layak dipertimbangkan.

Layar Berkualitas Tinggi Seperti Flagship dengan Kecanggihan Teknologi

Redmi Note 13 Pro+ menghadirkan kualitas layar sekelas flagship dengan berbagai fitur unik. Dilengkapi dengan sertifikasi Dolby Vision dan HDR10+, ponsel ini menawarkan cakupan warna AMOLED sebanyak 68 miliar warna pada layar berukuran 6,67 inci dan resolusi tajam 1,5K (1220 x 2712 piksel). Refresh rate 120 Hz memberikan pengalaman visual yang lebih mulus, sementara kecerahan layar puncak mencapai 1.800 nit untuk kenyamanan penggunaan di bawah sinar matahari terik.

Gadgets360 memberikan pujian yang tinggi untuk layar Redmi Note 13 Pro+, menyatakan bahwa tampilannya sangat nyaman untuk bermain game, aktivitas multimedia, dan menonton film di layanan streaming seperti Netflix. Sensor sidik jari yang tertanam di layar juga disoroti karena responsivitas yang tinggi dan akurat. Business Standard menambahkan bahwa layar ini menampilkan kontras rasio yang tinggi antara hitam dan putih, serta kompatibilitas HDR10+ yang optimal untuk aplikasi film populer. Dengan semua fitur ini, Redmi Note 13 Pro+ dianggap sebagai ponsel Redmi Note series terbaik dari segi tampilan layar.

Performa Unggul di Segmen Menengah dengan MediaTek Dimensity 7200 Ultra

Redmi Note 13 Pro+ mampu bersaing dengan performa tinggi dalam segmen menengah dengan mengusung chipset MediaTek Dimensity 7200 Ultra, yang memiliki fabrikasi 4 nm dari TSMC. Diluncurkan pada September 2023, chipset ini menampilkan dua unit performa Cortex A715 (2.8 GHz) dan enam inti hemat daya Cortex A510 (2 GHz), didukung oleh GPU Mali G610 MP4 untuk rendering grafis yang optimal.

Chipset ini mendukung RAM LPDDR5 hingga 16 GB dengan frekuensi hingga 3.2 GHz, serta memori UFS 3.1. Redmi Note 13 Pro+ hadir dalam variasi memori yang berbeda, dengan pilihan RAM 8 GB dan storage 256 GB, RAM 12 GB dan storage 256 GB, serta RAM 12 GB dengan storage 512 GB. Dengan dukungan teknologi terkini, performa benchmark ponsel ini mencapai skor tinggi, seperti yang terlihat pada pengujian Geekbench 6 dan AnTuTu v10.

Menurut laman Business Standard, Redmi Note 13 Pro+ menyajikan kombinasi yang efisien antara performa kencang dan daya tahan baterai yang tinggi. Aktivitas sehari-hari terasa lancar, bahkan untuk tugas dengan permintaan daya CPU tinggi. Ulasan dari lctfix.net juga menunjukkan kinerja yang baik saat memainkan game demanding seperti Genshin Impact, bahkan pada pengaturan grafis tertinggi.

Triple Camera 200 MP yang Mengesankan dengan Detail Menakjubkan

Redmi Note 13 Pro+ memanjakan pengguna dengan sistem kamera belakang triple 200 MP yang luar biasa. Sensor utama 200 MP (Samsung ISOCELL HP3) dengan bukaan f/1.7, PDAF segala arah, dan OIS memberikan hasil foto yang memukau. Kamera ultrawide 8 MP dengan sudut keluasan 120 derajat dan kamera makro 2 MP melengkapi sistem kamera belakang ini.

Kamera utama Redmi Note 13 Pro+ juga menggunakan teknologi pixel binning 16-in-1, Super QPD untuk autofokus yang cepat, dan lensa 7P. Fitur OIS dan EIS mendukung pengambilan gambar dan perekaman video yang stabil, bahkan dalam kondisi bergerak.

Beragam mode kamera, seperti portrait, malam, Pro Mode, HDR, makro, assist cam, ProCut, dan lainnya, meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan. Menurut Business Standard, kamera ponsel ini layak diacungi jempol untuk kelas harganya, memberikan hasil foto yang konsisten meskipun dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Meskipun, pada pemotretan malam hari, fitur OIS menjadi kunci untuk menangani waktu shutter yang lebih lama. Namun, kamera ultrawide terkadang mengalami kesulitan dalam menghasilkan foto yang cerah, dengan detail yang agak buram.

Kamera depan Redmi Note 13 Pro+ memiliki resolusi 16 MP pada bukaan f/2.4, sementara kemampuan perekaman videonya mendukung resolusi 1080p di frame rate 60 FPS. Pada kamera belakang, ponsel dapat merekam video 4K pada 30 FPS dan 1080p pada 60 FPS, menambah nilai tambah pada pengalaman pengguna.

Performa Baterai Unggul dengan Fast Charging 120 Watt

Redmi Note 13 Pro+ menonjolkan kapasitas baterai 5.000 mAh, sebuah standar yang umum di industri smartphone. Meskipun tidak dilengkapi dengan panel LTPO AMOLED seperti sejumlah flagship lainnya, yang dapat menghemat baterai dengan menurunkan refresh rate hingga 1 Hz, keberlanjutan daya baterai ponsel ini tetap di atas rata-rata ponsel terjangkau yang menggunakan panel IPS LCD.

Panel IPS diketahui lebih boros energi dibandingkan dengan AMOLED. Dalam uji ketahanan baterai oleh Phone Arena, Redmi Note 13 Pro+ mampu bertahan hingga 9 jam 33 menit pada video streaming, 11 jam 56 menit saat browsing, dan 9 jam 17 menit ketika digunakan untuk bermain gim 3D.

Menurut Gadgets360, ponsel ini dapat bertahan hampir sepanjang hari setelah sesi gaming dan streaming di Amazon Prime Video. Dalam penggunaan sehari-hari, baterai dapat bertahan hingga 36 jam. Dalam uji video looping, ponsel ini mencapai waktu tahan sekitar 9 jam 55 menit, sementara fitur 120W HyperCharge memungkinkan pengisian baterai penuh dalam waktu kurang dari 20 menit.

Pengalaman Audiovisual Terbaik dengan Dual Stereo Speaker

Redmi Note 13 Pro+ tidak hanya menghadirkan layar yang istimewa, tetapi juga menawarkan pengalaman audiovisual yang luar biasa. Ponsel ini dilengkapi dengan dual stereo speaker, menghasilkan suara output dari arah atas dan bawah untuk menciptakan efek suara spasial yang mendalam.

Dibandingkan dengan speaker tunggal, dual stereo speaker memberikan separasi suara yang lebih jelas, menciptakan pengalaman mendengar yang lebih immersif. Menurut Gadgets360, kualitas suara Redmi Note 13 Pro+ terdengar baik untuk segmen harganya, sementara Business Standard menyebutkan suara terdengar seimbang dan jernih.

Xiaomi memperkuat ponsel ini dengan teknologi pemrosesan audio Dolby Atmos, yang meningkatkan kualitas suara terutama saat bermain gim dan menonton video. Selain itu, efek getaran yang kuat dan bertenaga pada ponsel ini memberikan sensasi mengetik yang menyenangkan saat digunakan.

Konektivitas Superior

Redmi Note 13 Pro+ 5G membawa pengalaman konektivitas yang unggul dengan chipset Dimensity 7200 Ultra yang mendukung jaringan seluler dual 5G. Sementara itu, dalam domain jaringan Wi-Fi, ponsel ini memanfaatkan protokol Wi-Fi 6, memberikan kecepatan maksimal yang lebih tinggi dibandingkan dengan Wi-Fi 5 (9,6 Gbps vs. 3.5 Gbps).

Berbagai fitur konektivitas tambahan hadir untuk mempermudah pengguna sehari-hari. Ponsel ini dilengkapi dengan port infrared, sebuah fitur khas dari HP Xiaomi dan POCO, yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan perangkat seperti TV dan AC tanpa perlu terhubung ke internet.

Selain itu, kehadiran NFC (Near Field Communication) memungkinkan pengguna untuk mengisi saldo eMoney tanpa harus pergi ke ATM atau minimarket. Redmi Note 13 Pro+ juga dilengkapi dengan berbagai sensor, termasuk sensor sidik jari di layar, giroskop, akselerometer, kompas, dan proksimitas. Semua sensor ini berkontribusi untuk memberikan pengalaman pengguna yang lengkap dan responsif di segala situasi.

Meskipun memiliki fitur konektivitas yang canggih, satu hal yang mungkin dapat menjadi catatan adalah penggunaan USB-C versi 2.0. Walaupun USB-C 2.0 bukanlah hal yang negatif, beberapa pesaing sudah mengadopsi USB-C 3.0 yang mendukung output display di kelas harga yang serupa. Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan USB-C versi 3 masih cukup jarang di kelas harga ini. Jika Xiaomi dapat menyertakan port USB-C 3.0 dalam kisaran harga Rp4-6 jutaan, hal ini dapat menjadi fitur yang membedakannya dari pesaingnya.

Kekurangan Redmi Note 13 Pro+ 5G

Walau membawa sejumlah kelebihan yang membuatnya unggul, Redmi Note 13 Pro+ 5G tetap memiliki beberapa kekurangan yang patut diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Tidak ada perangkat yang benar-benar sempurna, dan inilah beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan:

Rilis dengan Versi Android Jadul

Xiaomi 13T Redmi Note 13 Pro+ memasuki pasar dengan membawa versi Android 13, terlihat sedikit terbelakang di era di mana sebagian besar ponsel telah beralih ke Android 14. Ponsel ini juga menjadi salah satu dari sedikit yang masih menggunakan MIUI, karena Xiaomi tengah beralih ke antarmuka baru, HyperOS.

Meskipun ponsel ini menawarkan masa upgrade hingga Android 16 selama tiga tahun, hal ini tetap terasa agak kurang memadai. Pada tahun 2024, sebagian besar ponsel sudah menggunakan Android 14, membuat Xiaomi Redmi Note 13 Pro+ terasa ketinggalan zaman. GSM Arena melaporkan bahwa perangkat lunaknya juga diisi dengan aplikasi prainstal yang tidak perlu dan notifikasi yang mengganggu.

Masalah pada Fitur Layar

Desain Redmi Note 13 Pro+ 5G menawarkan fitur Always On Display (AOD), tetapi sayangnya, fitur ini tidak berfungsi sepenuhnya. Layar hanya menyala selama 10 detik sebelum otomatis mati, memaksa pengguna untuk mengetuk layar agar AOD-nya kembali menyala. Keadaan ini menciptakan pengalaman yang kurang nyaman dan menimbulkan kesan seperti jam tangan pintar yang harus diangkat untuk menampilkan tampilan layar.

Dalam prakteknya, kita dapat menganggap bahwa fitur Always On Display pada ponsel ini tidak ada. Meski mungkin bisa diperbaiki melalui pembaruan perangkat lunak di masa mendatang, jika tidak, hal ini dapat dianggap sebagai kekurangan yang cukup signifikan.

Permasalahan pada Kamera

Meskipun Redmi Note 13 Pro+ memiliki sejumlah fitur kamera yang menarik, ponsel ini tidak luput dari beberapa isu. Salah satu permasalahan utama adalah pada white balance dan color fringing. Beberapa foto cenderung memiliki warna putih yang pudar, sementara color fringing menghasilkan garis berwarna keunguan atau kehijauan di sekitar subjek.

Meskipun mungkin dapat diperbaiki melalui pembaruan perangkat lunak, masalah color fringing sebenarnya tidak terlalu mencolok kecuali jika diperhatikan secara rinci. Dalam hal ini, pengguna dapat berharap bahwa produsen akan memberikan solusi melalui upgrade software di masa mendatang.

Kesimpulan

Redmi Note 13 Pro+ hadir sebagai varian tertinggi dalam seri ponselnya, menawarkan kualitas yang memikat. Layarnya dengan resolusi di atas rata-rata memberikan tampilan yang memukau, menjadikannya seolah-olah ponsel flagship di kelasnya.

Dapur pacunya yang tangguh mampu memuaskan kebutuhan gaming dengan optimal. Kombinasi kamera 200 MP yang dilengkapi dengan OIS + EIS dan fitur perekaman lengkap melengkapi paket yang komprehensif dalam satu genggaman.

Namun, kecemerlangan tersebut disertai dengan kekurangan, terutama dalam hal versi Android. Redmi Note 13 Pro+, meskipun tampak sempurna, tidak terlepas dari kekurangannya.

Global release Redmi Note 13 Pro+ dilakukan pada Januari 2024 dengan harga mulai dari Rp4,2 jutaan (1.999 yuan Cina, RAM 12 GB/256 GB). Dengan kemungkinan rilis resmi di Indonesia dalam waktu dekat, apakah Anda tertarik untuk meminangnya?

Artikel ini menghadirkan gambaran seimbang antara kelebihan dan kekurangan Redmi Note 13 Pro+, memberikan pandangan menyeluruh bagi calon konsumen yang sedang mempertimbangkan pembelian. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki ponsel berkualitas tinggi ini dengan harga yang kompetitif.

Abu Noura. Menulis blog sejak 2010. Tech Enthusiast. Senang merekomendasikan produk gadget terbaik. LinkedIn