Review Kelebihan dan Kekurangan Poco M3

Setelah kehadiran POCO X3 NFC yang terkenal karena cepat habisnya, sekarang ada juga POCO M3 dengan harga yang sedikit berbeda. Jika POCO X3 NFC dijual dengan harga sekitar Rp3 juta, POCO M3 dibanderol mulai dari Rp2 juta. Murah, bukan?

HP Xiaomi
Dapatkan harga terbaik :
Shopee Tokopedia Lazada
Spesifikasi Poco M3
  • Rilis Februari 2021
  • Layar 6.53 inci IPS LCD ~395 ppi
  • Chipset Qualcomm SM6115 Snapdragon 662 (11 nm)
  • GPU Adreno 610
  • Internal 4/64GB, 6/128GB
  • Eksternal Tersedia slot microSD
  • Kamera Belakang 48 MP (wide), 2 MP (macro), 2 MP (depth)
  • Kamera Depan 8 MP (wide)
  • Baterai Li-Po 6000 mAh, Fast charging 18W
  • Harga Rp 1.800.000 - 2.200.000 [Update]
Selengkapnya : Spesifikasi Xiaomi Poco M3 dan Harganya
Kami rasa tidak perlu banyak menjelaskan tentang POCO, karena para penggemar HP Android pasti sudah tahu bahwa sub-brand dari Xiaomi ini selalu mengganggu harga para pesaingnya. Mulai dari kinerja yang bagus hingga fitur-fitur menarik, membuat kita malas melirik merek lain setelah melihat kehebatan produk POCO.

Sekarang, apakah Anda siap untuk melihat lebih dalam tentang POCO M3? Apa saja fitur menarik dari penerus POCO M2 ini? Mari kita lihat kelebihan dan kekurangan POCO M3 berikut ini!

Kelebihan POCO M3

Siapa sangka ada ponsel murah dengan banyak kelebihan seperti POCO M3? Berikut adalah poin-poinnya.

Performa Chipset yang Tangguh

Anda tidak perlu membeli HP mahal untuk merasakan kinerja gaming yang tangguh berkat kehadiran POCO M3. Ditenagai oleh chipset Snapdragon 662 yang cukup bertenaga untuk kelasnya, Anda dapat melakukan aktivitas hiburan dan produktivitas tanpa masalah lag.

Chipset Snapdragon seri 600 ini memiliki dua kluster octa core yang terdiri dari 4 inti Kryo 260 Gold dan 4 inti Kryo 260 Silver. Inti-inti ini merupakan turunan dari ARM Cortex A73 dan A53.

Berdasarkan informasi dari GSM Arena, POCO M3 dapat mencapai skor benchmark sebesar 177.904 di AnTuTu v8. Pada pengujian GeekBench 5, ponsel ini mendapatkan skor 308 untuk tes inti tunggal dan skor 1.398 untuk tes multi-core.

Disebut sebagai "The New Entry-Level King," POCO M3 memiliki kinerja yang sangat baik. Game-game pun dapat dimainkan dengan lancar, meskipun dengan pengaturan grafis rendah.

Sebuah video pengujian PUBG M yang diunggah di YouTube oleh Venture Tech menyatakan bahwa POCO M3 dapat diatur hingga mode Balanced dan Medium. Jika diatur ke mode Smooth, frame rate-nya dapat ditingkatkan menjadi High.

Pada pengaturan Balanced - Medium, permainan PUBG M dapat berjalan cukup lancar meskipun terkadang ada penurunan FPS. Tidak masalah, karena ini adalah ponsel entry level, sehingga kinerjanya tidak dapat dibandingkan dengan ponsel di kelas harga yang lebih tinggi.

Kapasitas Baterai yang Besar

Sebagian besar ponsel entry level biasanya menawarkan baterai dengan kapasitas 5.000 mAh, namun POCO M3 hadir untuk mengubah situasi tersebut. Ponsel murah namun tangguh ini memiliki kapasitas baterai sebesar 6.000 mAh.

Dengan kapasitas yang lebih besar, POCO M3 dapat memberikan durasi penggunaan yang lebih lama. Menurut GSM Arena, ponsel ini memiliki endurance rating sebesar 154 jam, dengan durasi panggilan telepon mencapai 46 jam, waktu browsing selama 21 jam, atau pemutaran video selama 17 jam.

Dalam video pengujian TechNick, terlihat bahwa POCO M3 dapat bertahan selama 9 jam 6 menit setelah melakukan serangkaian aktivitas yang membutuhkan banyak daya baterai, seperti bermain game, menjelajah di browser, menggunakan kamera, dan sebagainya.

Dibandingkan dengan lima ponsel lainnya, POCO M3 berada di peringkat ketiga dalam hal daya tahan baterai, hanya kalah dari iPhone 12 Pro Max dan ASUS ROG Phone 3. Menakjubkan bahwa ponsel seharga POCO M3 mampu bersaing dengan dua ponsel flagship berkualitas dalam hal daya tahan baterai.

Fitur Fast Charging dan Reverse Charging

Selain kapasitas baterai yang besar, POCO M3 juga dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat 18 W sehingga Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengisi daya. Meskipun angka 18 W tergolong rendah, perlu diingat bahwa POCO M3 adalah ponsel entry level. Oleh karena itu, tidak realistis untuk membandingkannya dengan ponsel mid-range seperti POCO X3 NFC yang menggunakan pengisian daya cepat 33 W.

Meskipun hanya mendukung 18 W, POCO M3 sebenarnya dapat diisi daya dengan charger yang mendukung daya 22,5 W. Menurut GSM Arena, POCO M3 membutuhkan waktu sekitar 2 jam 59 menit atau sekitar 3 jam untuk pengisian daya penuh. Dari sini, dapat diketahui bahwa pengisian daya cepat 18 W bukanlah yang terbaik untuk mengisi baterai sebesar 6.000 mAh. Namun, ini tetap patut diapresiasi mengingat harganya yang hanya sekitar Rp2 jutaan.

Selain itu, dengan baterai yang besar, POCO M3 juga dapat digunakan sebagai power bank. Anda dapat mengisi daya perangkat lain seperti TWS, smartwatch, atau ponsel lain menggunakan fitur reverse charging.

Modul 3 Kamera yang Berkualitas

Masih ingat dengan kehadiran POCO M2 yang dilengkapi dengan Quad Camera? Sekarang POCO M3 hanya memiliki Triple Camera. Namun, jangan salah sangka, hal ini tidak berarti bahwa kemampuan kamera ponsel ini lebih buruk!

Di bagian belakang ponsel ini terdapat modul kamera tiga lensa yang disusun secara horizontal, dengan lensa utama 48 MP Quad Bayer, lensa makro 2 MP, dan sensor kedalaman 2 MP untuk efek latar belakang bokeh pada mode potret.

Sedangkan di bagian depan, terdapat kamera depan 8 MP yang berbentuk poni tetesan air. Baik kamera belakang maupun kamera depan mampu merekam video dengan resolusi 1080p pada 30 FPS.

Dilansir dari GSM Arena, kamera utama POCO M3 mampu menghasilkan foto yang menakjubkan untuk kelasnya, bahkan dalam kondisi cuaca yang sulit. Kamera ini dapat menghasilkan ketajaman yang baik dan memiliki rentang dinamis yang baik dalam kualitas rata-rata.

Dari pengamatan penulis, warna-warna yang terlihat dalam foto sangat menarik dan terlihat hidup. Perbedaan warna antar objek terlihat sangat kontras dan tajam.

Namun, saat pemotretan di malam hari, hasilnya jauh dari sempurna dengan banyak area yang terlihat kurang terang. Setidaknya, mode Night Mode dapat membantu mencerahkan hasil foto meskipun beberapa detail mungkin hilang.

Dual Speaker yang Digunakan

Terkadang, dua lebih baik daripada satu. Itulah sebabnya POCO M3 dilengkapi dengan Dual Stereo Speaker yang jarang ditemukan pada ponsel entry level, menjadikannya salah satu pilihan terbaik untuk menonton video.

GSM Arena menyebut bahwa speaker pada POCO M3 memberikan kualitas suara yang bagus secara keseluruhan, termasuk pengalaman bass yang berkualitas.

Layar Luas dengan Kontras yang Baik Layar merupakan salah satu faktor penting, karena itulah yang paling sering dilihat pada ponsel. Tenang saja, meskipun berada di segmen entry level, layar POCO M3 cukup besar dan nyaman untuk dilihat. Faktanya, ponsel ini menggunakan layar IPS berukuran 6,53 inci dengan resolusi Full HD Plus 2340 x 1080 piksel.

Pada harga yang terjangkau ini, resolusi Full HD Plus menandakan bahwa POCO M3 pantas disebut sebagai "Entry-Level Killer". Pasalnya, masih banyak ponsel dengan harga sekitar Rp2 jutaan yang hanya menggunakan resolusi HD Plus.

Berdasarkan pengujian GSM Arena, layar ini dapat mencapai kecerahan maksimum hingga 395 nits dengan rasio kontras lebih dari 1500:1. Terdapat juga mode Sunlight yang berguna saat pengguna berada di bawah sinar matahari terik. Pada mode ini, layar POCO M3 mampu mencapai kecerahan 440 nits. Menakjubkan, bukan?

Desain Bodi yang Menarik

Anda jarang akan melihat desain bodi belakang seperti pada POCO M3 di ponsel lain. Bodi belakangnya memiliki tampilan seperti bilah yang menjadi perpanjangan dari modul Triple Camera. Saat ini, kita sering melihat ponsel dengan desain yang monoton, berbeda dengan zaman Featured Phone di mana setiap produk memiliki tampilan unik.

Dengan POCO M3, Anda dapat tampil berbeda dan percaya diri berkat desainnya yang keren. Bodi belakang terbuat dari bahan plastik dengan tekstur kulit sintetis. Ini membuatnya tahan terhadap sidik jari dan nyaman digenggam.

Karena POCO M3 menggunakan Side Fingerprint Scanner, tidak ada sensor sidik jari yang terlihat di bagian belakangnya. Ini membuat tampilan bodinya terlihat lebih bersih dan estetis.

Konektivitas yang Lengkap untuk Kelasnya

Tentu saja, Anda tidak akan mengharapkan adanya fitur NFC pada ponsel dengan harga yang terjangkau seperti ini. POCO M3 memang belum dilengkapi dengan NFC. Namun, ponsel terjangkau ini tetap menawarkan konektivitas yang lengkap.

Tidak dapat disangkal bahwa hampir semua ponsel Xiaomi atau POCO pada kisaran harga murah memiliki fitur inframerah. Fungsinya adalah untuk mengubah ponsel menjadi remote TV darurat ketika remote aslinya hilang atau kehabisan baterai.

Selain itu, port pengisian daya menggunakan USB Type-C juga layak diapresiasi. Bukan hal yang umum untuk ponsel dengan harga sekitar ini masih menggunakan port microUSB. Ada beberapa fitur lain yang unggul, seperti Bluetooth versi 5.0, FM Radio, dan jack audio 3,5 mm.

Kekurangan POCO M3

Namun, sebuah panduan pembeli tidak akan lengkap tanpa membahas beberapa hal yang dapat menjadi faktor penolak bagi beberapa orang. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari POCO M3.

Tidak memiliki Refresh Rate Tinggi

Belakangan ini, banyak ponsel baru yang dilengkapi dengan tingkat penyegaran layar yang tinggi, seperti 90 Hz atau 120 Hz. Contohnya, POCO X3 NFC sudah memiliki refresh rate 120 Hz meskipun harganya hanya sekitar Rp3 jutaan. Tingkat penyegaran yang tinggi ini dapat meningkatkan kehalusan layar saat digulir.

Umumnya, ponsel dengan harga sekelas POCO M3 sudah menggunakan refresh rate 90 Hz, seperti pada realme Narzo 20 misalnya. Namun, POCO M3 hanya memiliki refresh rate standar 60 Hz. Hal ini sedikit membuatnya kalah dalam hal tersebut, padahal dengan daya tahan baterainya yang baik, layar dengan refresh rate 90 Hz akan sangat cocok.

Tidak ada Kamera Ultrawide

Sebagian besar fotografer profesional setuju bahwa kamera ultrawide lebih penting daripada kamera makro. Karena biasanya kita lebih sering menggunakan kamera untuk mengabadikan momen berharga bersama teman daripada memotret semut di lantai. Oleh karena itu, ketiadaan kamera ultrawide di POCO M3 dapat dianggap sebagai kekurangan.

Kesimpulan

Apakah POCO M3 pantas disebut sebagai "The New Entry-Level King"? Jawabannya tentu saja ya. Dengan harga sekitar Rp2 jutaan, POCO M3 telah membuktikan kemampuannya untuk memberikan nilai terbaik bagi konsumennya. Jangan heran jika ponsel ini laris di pasaran karena minat masyarakat sangat tinggi.

Dengan adanya speaker stereo yang baik, pengguna dapat lebih menikmati musik atau film yang mereka dengarkan. Kemampuan kamera utamanya juga sangat baik, sehingga dapat menjadi pilihan utama bagi Anda yang suka memotret tempat-tempat yang Instagrammable. Namun sayangnya, POCO M3 kurang cocok untuk memotret grup karena tidak memiliki kamera ultrawide.

Namun kami yakin, secara keseluruhan, POCO M3 adalah salah satu ponsel terbaik di segmen harga murah yang dapat Anda miliki. Ini merupakan prestasi lain bagi merek POCO yang selalu memberikan kualitas yang baik.

Poco M3
Rilis : Februari 2021
6/128 GB - Rp 2.200.000
4/64 GB - Rp 1.800.000
[Update]
Beli di Shopee

Abu Noura. Menulis blog sejak 2010. Tech Enthusiast. Senang merekomendasikan produk gadget terbaik. LinkedIn