Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip5

Berikut ulasan kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy Z Flip5
Gambar Samsung Galaxy Z Flip5
Dapatkan harga terbaik :
Shopee Tokopedia Lazada
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip5
  • Rilis Juli 2023
  • Layar 7.6 inci Foldable Dynamic AMOLED 2X 120Hz HDR10+ & cover 6.2 inci Dynamic AMOLED 2X 120Hz Corning Gorilla Glass Victus 2
  • Chipset Qualcomm SM8550-AC Snapdragon 8 Gen 2 (4 nm)
  • GPU Adreno 740
  • Eksternal Tidak tersedia slot microSD
  • Internal 8/256 GB, 8/512 GB
  • Kamera Belakang 50 MP (wide), 10 MP (telephoto), 12 MP (ultrawide)
  • Kamera Depan 4 MP (wide), Cover 10 MP (wide)
  • Baterai Li-Po 4400 mAh, Fast charging 25W
  • Harga Rp 16.000.000-18.000.000 [Lihat Update]
Selengkapnya : Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip5 dan Harganya
Peningkatan selalu dinanti setiap kali evolusi dalam rangkaian ponsel pintar muncul. Samsung Galaxy Z Flip5 5G memberikan sentuhan peningkatan, meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Pada bulan Juli 2023, ponsel lipat vertikal ini resmi meluncur di Indonesia.

Dua aspek utama yang menarik perhatian dari perangkat yang dirilis bersamaan dengan Samsung Galaxy Z Fold5 5G ini adalah adanya mekanisme engsel baru dan layar kover yang lebih luas. Kami, bersama tim Ponselhub, akan mengulasnya secara mendalam dalam artikel mengenai kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy Z Flip5 5G ini.

Kelebihan Samsung Galaxy Z Flip5 5G

Desain ponsel lipat seperti Samsung Galaxy Z Flip5 5G memang menantang. Meski begitu, hal ini tidak berarti bahwa produsen akan berhenti berinovasi tanpa melakukan peningkatan. Berikut adalah beberapa poin keunggulan dari ponsel ini, termasuk di dalamnya beberapa aspek yang telah mengalami peningkatan.

Desain Simetris yang Tetap Tangguh Terhadap Air

Dibandingkan dengan Galaxy Z Flip4 5G, Galaxy Z Flip5 5G memiliki desain yang lebih kompak, terutama ketika kedua ponsel tersebut dilipat. Dimensi Galaxy Z Flip4 5G adalah 84,9 x 71,9 x 15,9 mm dengan ketebalan sisi engsel sekitar 17,1 mm. Sementara itu, dimensi Galaxy Z Flip5 5G adalah 85,1 x 71,9 x 15,1 mm. Perbedaan ini menunjukkan bahwa ketebalan Galaxy Z Flip5, baik di sisi engsel maupun ujung bodi, menjadi lebih simetris.

Perubahan ini disebabkan oleh penggunaan engsel double rail dengan mekanisme baru oleh Samsung. Engsel baru ini tidak hanya membuat lipatan bodi ponsel ini tampak lebih simetris tetapi juga memungkinkan layar terlipat secara sempurna, menghilangkan celah seperti pada Galaxy Z Flip4 dan generasi sebelumnya. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Galaxy Z Flip5 belum dijamin keamanannya terhadap debu, meski telah memiliki sertifikasi ketahanan IPX8. Ponsel ini mampu bertahan dalam air tawar selama 30 menit pada kedalaman hingga 1,5 meter.

Desain ponsel ini tidak mengalami perubahan signifikan dari pendahulunya, kecuali penataan lensa kamera yang kini horizontal. Selain itu, layar kovernya lebih lebar, yang akan dibahas pada poin selanjutnya.

Untuk lapisan kaca pelindung pada bagian belakang ponsel, Samsung kini menggunakan Gorilla Glass Victus 2. Kaca ini diklaim lebih tangguh terhadap benturan dibandingkan dengan Gorilla Glass Victus+. Galaxy Z Flip5 juga hadir dalam berbagai varian warna, seperti Mint, Graphite, Lavender, dan Cream yang tersedia baik secara offline maupun online. Sementara varian warna Abu-Abu, Biru, Hijau, dan Kuning hanya dijual secara daring.

Layar Utama Tetap, Layar Kover Lebih Luas

Perbedaan yang hampir tidak terlihat antara layar utama Galaxy Z Flip5 5G dan Galaxy Z Flip4 5G terletak pada dimensi dan beberapa peningkatan kualitas. Kedua ponsel ini tetap menggunakan layar Full HD+ (1080 x 2640 piksel) berukuran 6,7 inci dengan panel Foldable Dynamic AMOLED 2X.

Meskipun kualitas tampilannya tetap serupa, hal ini tidak dapat dianggap sebagai suatu kelemahan. Beberapa pengujian, seperti yang dilakukan oleh John Velasco dari Tom's Guide, menunjukkan bahwa konten pada layar dengan rasio 22:9 ponsel ini sangat detail, sudut pandangnya luas, dan warnanya tampil sangat hidup.

Satu perbedaan signifikan terletak pada kecerahan layar Galaxy Z Flip5. Dengan klaim Samsung mencapai tingkat kecerahan 1500 nit, ini merupakan peningkatan sekitar 300 nit dari Galaxy Z Flip4. Artinya, tampilan layar tetap jelas bahkan di bawah sinar matahari terang.

Akurasi warna layar Galaxy Z Flip5 juga sangat baik, dengan angka Delta-E selalu di bawah 1. Rincian ini mencakup 0,08 dalam mode vivid dan 0,28 dalam mode natural. Layar ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan, baik untuk multimedia maupun konten kreatif, karena gamut warnanya selalu lebih dari 100 persen untuk standar sRGB dan DCI-P3.

Galaxy Z Flip5 dilengkapi dengan dukungan refresh rate adaptif 120 Hz, yang dapat berubah dalam kisaran 1-120 Hz. Namun, perlu dicatat bahwa belum ada skenario yang menunjukkan penurunan refresh rate di bawah 24 Hz.

Layar utama Galaxy Z Flip5 tentu saja mendukung pemutaran konten HDR10+. Sertifikasi Widevine L1 memungkinkan pemutaran resolusi Full HD pada platform streaming seperti Netflix.

Sementara itu, layar kover Galaxy Z Flip5 mengalami peningkatan dimensi menjadi 3,4 inci, dibandingkan dengan layar kover Galaxy Z Flip4 yang hanya 1,9 inci. Layar kover ini menggunakan panel Super AMOLED dengan resolusi 720 x 748 piksel dan refresh rate standar 60 Hz, namun dilindungi oleh Gorilla Glass Victus 2.

Samsung menyebut layar kover ini sebagai "Flex Window." Peningkatan ukuran layar kover memberikan pengalaman pengguna yang lebih memuaskan, memungkinkan pratinjau foto atau video selfie dengan kamera belakang. Layar kover tidak hanya berfungsi sebagai penampil notifikasi, jam, atau pratinjau foto dan video selfie, tetapi juga mendukung beberapa aplikasi dan game pihak ketiga, seperti Google Maps, YouTube, Netflix, dan WhatsApp. Samsung berjanji akan terus menambah jumlah aplikasi yang dapat dijalankan pada layar kover, mengurangi ketergantungan pada layar utama ponsel.

Flex Mode yang Intuitif

Berbeda dengan Flex Window, Flex Mode menjadi antarmuka yang muncul ketika layar utama ponsel tidak dibuka sepenuhnya, yaitu pada posisi terbuka sekitar 75 sampai 115 derajat. Dalam konfigurasi ini, layar terbagi menjadi dua bagian dengan fungsi masing-masing.

Bagian atas layar berfungsi sebagai penampil konten, sementara bagian bawah berperan sebagai kontroler. Beberapa aplikasi telah dioptimalkan untuk mendukung Flex Mode, seperti YouTube. Saat menggunakan Flex Mode dengan YouTube, bagian atas layar tetap menampilkan konten video tanpa gangguan.

Pada saat yang sama, bagian bawah layar memberikan berbagai fungsi kontrol. Pengguna dapat membaca dan membalas komentar, mengatur kecerahan, mengatur volume, serta mengakses tombol play, next, forward, dan backward. Bahkan, kemungkinan untuk melakukan tangkapan layar (screenshot) juga dapat dilakukan melalui layar bagian bawah.

Keberadaan Flex Mode terasa intuitif, karena memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai aktivitas tanpa mengganggu tampilan utama layar. Selain YouTube, beberapa aplikasi lain yang telah mendukung Flex Mode termasuk Instagram dan aplikasi kamera bawaan. Fitur ini menawarkan pengalaman pengguna yang lebih fleksibel dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan multitasking saat menggunakan ponsel dalam posisi setengah terbuka.

Kualitas Suara Speaker yang Unggul

Seperti pendahulunya, Galaxy Z Flip5 5G masih dibekali dengan speaker stereo. Speaker utama terletak di dekat port USB C, sementara speaker sekunder terintegrasi dengan earpiece.

Menurut ulasan dari GSM Arena, kelantangan suara ponsel lipat ini sangat baik, dengan skor -27,1 LUFS (Loudness Unit Full Scale), sedikit lebih tinggi daripada Galaxy Z Flip4 (-27,5 LUFS) dan mirip dengan Galaxy S23 (-27,0 LUFS). Kualitas suara dari speaker ini tidak jauh berbeda dengan Galaxy Z Flip4. Vokal bersih dan treble yang nyaring memberikan pengalaman audio yang memuaskan. Meskipun begitu, elemen bass sedikit di bawah Galaxy S23. Performa ini sudah cukup baik untuk keperluan menonton video dan bermain game.

Kinerja Unggulan

Tidak dirahasiakan bahwa System on Chip (SoC) Snapdragon 8 Gen 2 adalah chipset unggulan dengan fabrikasi 4 nm, selalu mendapatkan pujian dari para reviewer. Samsung kembali mempercayakan dapur pacu Galaxy Z Flip5 5G pada SoC ini. Namun, perlu dicatat bahwa yang digunakan adalah versi khusus, yaitu Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, sebuah versi yang dirancang khusus sesuai permintaan Samsung dan telah terlebih dahulu digunakan pada Galaxy S23 Series.

Meskipun secara umum mirip dengan Snapdragon 8 Gen 2 biasa, versi ini memiliki peningkatan clockspeed CPU, mencapai 3,36 GHz dari 3,19 GHz yang biasa. Peningkatan ini terutama terdapat pada satu inti super Cortex X3. GPU Adreno 740 yang digunakan juga memiliki clockspeed yang lebih tinggi, mencapai 719 MHz dari 680 MHz.

SoC ini didukung oleh RAM LPDDR5 sebesar 8 GB dan penyimpanan internal UFS 4.0 dengan pilihan kapasitas 256 GB atau 512 GB. Dengan konfigurasi tersebut, bagaimana performa Galaxy Z Flip5 5G?

Hasil uji benchmark sintetis dari GSM Arena menunjukkan bahwa pada AnTuTu 10, Galaxy Z Flip5 5G mencapai skor 1.507.319, mengungguli Galaxy Z Flip4 (998.294) dan bahkan Galaxy S23 (1.464.257), keduanya juga menggunakan SoC Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy. Skor AnTuTu di atas 1 juta sudah menjadi hal lumrah untuk Snapdragon 8 Gen 2.

Pada uji CPU di GeekBench 6, ponsel ini mencapai skor 2000 untuk kemampuan single-core dan 5478 untuk multi-core. Uji kemampuan GPU juga menghasilkan skor yang baik, seperti pada 3DMark Wild Life Vulkan 1.1 (offscreen 1440p) dengan skor 11305.

Meskipun skor benchmark tersebut mencerminkan potensi performa tertinggi, penggunaan sehari-hari juga dinilai sangat responsif, mulus, dan cepat. Victor Hristov dari Phone Arena menyatakan bahwa perbedaan performa terutama terasa saat menjalankan tugas-tugas berat, seperti pengeditan video sambil membuka beberapa aplikasi editor gambar dan beberapa tab di browser. Galaxy Z Flip5 5G juga mampu menjalankan game kompetitif seperti Call of Duty Mobile dengan pengaturan grafis tertinggi tanpa kendala.

Hasil Fotografi yang Memuaskan

Bagian kamera Galaxy Z Flip5 5G hampir tidak mengalami perubahan hardware dibandingkan dengan pendahulunya. Ponsel ini masih mengusung konfigurasi dua kamera belakang dan satu kamera depan.

Meskipun resolusi dan sensor yang digunakan tetap sama, Samsung mengklaim bahwa kamera utama Galaxy Z Flip5 menggunakan lensa baru yang dapat mengurangi efek flare. Sistem kamera belakang terdiri dari kamera utama 12 MP (f/1.8) dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2; FoV 123˚). Sensor kamera utama menggunakan Samsung ISOCELL 2LD (1/1,76 inci), sementara sensor kamera ultrawide menggunakan Sony IMX258 (1/3,06 inci).

Kamera depan atau kamera selfie memiliki resolusi 10 MP dengan bukaan f/2.4. Sensor yang digunakan untuk kamera depan adalah Samsung ISOCELL 3J1 dengan ukuran 1/3 inci. Fitur autofokus dan OIS hanya ada untuk kamera utama, sedangkan kamera lainnya menggunakan fixed focus.

Dalam hal perekaman video, baik kamera utama maupun kamera depan dapat merekam video hingga resolusi 4K dengan frame rate 30 atau 60 fps. Kamera ultrawide juga mampu merekam video 4K, tetapi terbatas pada 30 fps. Stabilisasi aktif tersedia untuk semua resolusi, kecuali pada perekaman video 4K 60 fps untuk kamera depan. Pergantian antar kamera selama perekaman video juga dapat dilakukan.

Meskipun ada asumsi bahwa kualitas foto dari kamera Galaxy Z Flip5 akan mirip dengan pendahulunya karena tidak ada peningkatan hardware yang signifikan, perlu diingat bahwa kualitas akhir tetap dipengaruhi oleh algoritma dan pemrosesan dari SoC.

Beberapa sampel foto dari Tech Radar menunjukkan bahwa hasil jepretan kamera Galaxy Z Flip5 cukup memuaskan. Meskipun peningkatan kualitasnya mungkin tidak terlalu mencolok dibandingkan dengan pendahulunya, foto-foto tersebut menunjukkan bahwa kamera ini dapat diandalkan untuk dokumentasi sehari-hari hingga kegiatan content creation.

Dalam kondisi cahaya rendah, hasil foto tetap detail dan lebih baik daripada Galaxy Z Flip4. Kesimpulannya, kemampuan kamera Galaxy Z Flip5 5G tetap solid dan dapat diandalkan untuk berbagai situasi pengambilan gambar.

Daya Tahan Baterai yang Lebih Baik

Sektor berikutnya yang tidak mengalami perubahan signifikan adalah baterai. Galaxy Z Flip5 5G masih menggunakan dua sel baterai dengan kapasitas total 3700 mAh. Sel pertama berkapasitas 1070 mAh terletak di bagian atas lipatan ponsel, sementara sel kedua berkapasitas 2630 mAh terletak di bagian bawah lipatan.

Keterbatasan ruang menjadi alasan utama mengapa baterai pada smartphone layar lipat umumnya memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan smartphone konvensional. Dalam kasus Galaxy Z Flip5, ketebalan bodinya yang tipis (6,9 mm dalam kondisi terbuka) juga menjadi faktor penyebab kapasitas baterainya tetap 3700 mAh.

Meskipun kapasitasnya tidak mengalami peningkatan, daya tahan baterainya ternyata meningkat. Hal ini dapat diatribusikan kepada efisiensi konsumsi daya yang lebih baik dari SoC Snapdragon 8 Gen 2 jika dibandingkan dengan Snapdragon 8+ Gen 1 yang digunakan pada Galaxy Z Flip4.

Dalam uji yang dilakukan oleh GSM Arena, Galaxy Z Flip5 mencapai skor daya tahan 87 jam, mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Galaxy Z Flip4 yang mencapai 75 jam. Dalam skenario pemutaran video lokal, Galaxy Z Flip5 mampu bertahan hingga 15 jam 16 menit.

Dalam hal pengisian daya, Galaxy Z Flip5 masih mendukung fast charging 25 Watt. Dengan menggunakan charger Samsung 25 Watt, baterai dapat terisi 50 persen dalam waktu 30 menit, dan penuh dalam waktu 1 jam 19 menit.

Jaminan Update Software yang Berkelanjutan

Penting untuk dicatat bahwa Galaxy Z Flip5 5G dilengkapi dengan sistem operasi Android 13 yang dikombinasikan dengan antarmuka One UI 5.1.1. Samsung memberikan jaminan bahwa ponsel ini akan menerima empat pembaruan sistem operasi dan pembaruan keamanan reguler selama 5 tahun ke depan.

Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa Galaxy Z Flip generasi kelima ini akan mendapatkan pembaruan hingga Android 17 dan tetap menerima pembaruan keamanan rutin hingga tahun 2028. Komitmen Samsung terhadap pembaruan software yang berkelanjutan menjadi nilai positif, memberikan pengalaman pengguna yang nyaman meskipun antarmukanya tidak sepenuhnya mengadopsi tampilan Android murni. Penting untuk dicatat bahwa perangkat lunak pada perangkat Samsung di semua segmennya tidak mengandung iklan.

Bisa Display Out, Namun Belum Mendukung Samsung DeX

Sejak generasi pertama dari Galaxy Z Flip Series yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, fitur USB display out belum pernah tersedia dalam seri Flip. Hal ini disebabkan oleh penggunaan USB Type C 2 yang tidak mendukung display out pada Galaxy Z Flip sebelumnya.

Namun, pada Samsung Galaxy Z Flip5, terjadi peningkatan dengan adopsi USB Type C 3.2. Ini merupakan langkah positif karena, untuk pertama kalinya, seri Flip dari Samsung menyediakan fitur display out.

Namun, perlu diingat bahwa Samsung Galaxy Z Flip5 hanya mendukung display out tanpa mendukung fitur Samsung DeX. Keputusan ini mungkin diambil untuk menjaga suhu perangkat tetap optimal.

Kekurangan Samsung Galaxy Z Flip5 5G

Meskipun menarik, Samsung Galaxy Z Flip5 5G memiliki catatan tertentu. Meskipun catatan tersebut mungkin tidak mutlak dapat dinilai sebagai kekurangan, namun, penting untuk mengetahuinya sebelum memutuskan untuk menggunakan ponsel ini.

Rentan terhadap Throttling

Keterbatasan ruang menjadi faktor utama yang membuat komponen pendinginan pada smartphone layar lipat vertikal tidak sebesar pada smartphone konvensional. Pada Galaxy Z Flip5 5G, komponen pendinginan terletak di lipatan atas bodi.

Di dalam area lipatan atas bodi, komponen pendinginan berbagi ruang dengan motherboard, SoC, kamera, memori, dan baterai. Hal ini berbeda dengan smartphone umum seperti Galaxy S23+, yang memiliki dimensi mirip dengan Galaxy Z Flip5. Pada smartphone umum, komponen pendinginan lebih besar, memungkinkan pelepasan panas ke seluruh bagian bodi yang lebih luas.

Dampak dari komponen pendinginan yang terbatas adalah kemungkinan terjadinya throttling, yaitu penurunan performa. Berdasarkan pengujian GSM Arena, performa Galaxy Z Flip5 mengalami penurunan sejak menit kedua pengujian pada aplikasi CPU Throttling Test.

Selama 15 menit pengujian, performa CPU ponsel ini turun hingga 47 persen dari kemampuannya yang tertinggi. Hal yang serupa terjadi pada pengujian GPU dengan 3DMark Wild Life Stress Test, di mana terjadi penurunan sejak ulangan keempat, menghasilkan stabilitas performa sebesar 38,2 persen.

Meskipun penurunan performa pada ponsel umumnya merupakan mekanisme untuk mencegah overheat, namun hal ini juga berarti bahwa ponsel mungkin kurang dapat diandalkan saat menjalankan aplikasi berat dalam jangka waktu yang lama.

Peningkatan Kamera yang Terbatas

Walau hasil tangkapan kamera pada Galaxy Z Flip5 5G tidak mengecewakan, namun, peningkatan signifikan di sektor ini terasa terbatas. Beberapa pengguna mungkin berharap adanya peningkatan lebih besar, khususnya dalam hal kemampuan kamera telefoto, seperti yang umumnya dimiliki oleh ponsel flagship.

Namun, perlu dicatat bahwa konfigurasi kamera belakang ganda masih menjadi langkah terdepan yang dapat diberikan oleh smartphone layar lipat vertikal saat ini. Pengembang membutuhkan waktu untuk merancang desain baru yang dapat mengakomodasi tiga kamera belakang.

Di sisi lain, ada harapan bahwa Samsung dapat menyematkan fitur autofokus yang masih absen pada kamera depan ponsel ini. Selain itu, penambahan fitur Stabilisasi Elektronik (EIS) untuk opsi perekaman video 4K 60 fps pada kamera depan juga bisa menjadi peningkatan yang diharapkan.

Lipatan pada Layar Utama dan Keterbatasan Layar Kover

Tantangan yang dihadapi oleh produsen smartphone layar lipat melibatkan upaya untuk membuat lipatan layar sebisa mungkin tidak terlihat, karena bagi beberapa pengguna, keberadaan lipatan dapat mengurangi kenyamanan penggunaan. Pada layar Galaxy Z Flip5 5G, lipatan masih terlihat, meskipun jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kehadiran lipatan ini sudah lebih samar menurut berbagai ulasan.

Selain keberadaan lipatan, daya tahan layar lipat juga menjadi perhatian. Meskipun teknologi layar lipat terus berkembang, daya tahan layar ini masih belum setara dengan layar konvensional dan tetap lebih rentan terhadap tekanan serta goresan.

Hingga peluncuran Galaxy Z Flip5, belum ada produsen kaca proteksi yang menawarkan produk khusus untuk smartphone layar lipat. Layar utama HP ini hanya dilapisi dengan kaca yang disebut oleh Samsung sebagai ultra-thin glass.

Pembahasan kemudian berpindah ke layar kover. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, masih terbatasnya aplikasi pihak ketiga yang dapat dijalankan secara native pada layar kover. Meskipun ada beberapa aplikasi seperti Google Maps, YouTube, WhatsApp, dan Netflix yang sudah mendukung, pengguna masih perlu memasang aplikasi Samsung Good Lock dan plugin MultiStar untuk membuka aplikasi lainnya melalui sebuah widget.

Meskipun solusi ini memberikan opsi lebih banyak untuk menjalankan aplikasi pada layar kover, pengguna tetap menghadapi beberapa kendala, seperti peringatan bahwa tidak semua aplikasi pihak ketiga dapat berjalan secara optimal pada layar kover. Selain itu, perpindahan tampilan aplikasi belum sepenuhnya seamless, terutama ketika berpindah dari layar kover ke layar utama.

Meski demikian, upaya inovatif Samsung untuk memaksimalkan fungsi layar kover pantas diapresiasi. Diperlukan lebih banyak pengembangan agar pengalaman pengguna dapat lebih baik di masa mendatang.

Penambahan Harga dan Kebijakan Tanpa Charger

Harga resmi Galaxy Z Flip5 5G mencapai Rp15.999.000 untuk varian 8/256 GB dan Rp17.999.000 untuk varian 8/512 GB setelah periode pre-order berakhir. Selama masa pre-order (26 Juli - 17 Agustus 2023), varian 8/512 GB dapat dibeli dengan harga Rp15.999.000. Jika dibandingkan dengan Galaxy Z Flip4, harga normal Galaxy Z Flip5 lebih tinggi sekitar 1 juta untuk varian dengan kapasitas memori yang sama. Sebagai perbandingan, saat diluncurkan, harga Galaxy Z Flip4 8/256 GB adalah Rp14.999.000.

Kenaikan harga ini sebagian dapat dijustifikasi oleh penambahan fitur inovatif, termasuk layar kover yang lebih luas. Meskipun demikian, peningkatan harga tidak diiringi perubahan dalam isi paket penjualan.

Galaxy Z Flip5 tetap dijual tanpa charger, hanya disertakan dengan kabel USB C ke C. Dengan demikian, konsumen perlu memperhitungkan pengeluaran tambahan jika belum memiliki charger 25W. Kebijakan ini menegaskan tren di industri smartphone yang semakin umum, di mana beberapa produsen menghilangkan charger dari paket penjualan sebagai langkah untuk mengurangi limbah elektronik.

Kesimpulan

Samsung terus berupaya mengukuhkan posisi HP layar lipat sebagai tren utama di masa depan, dan Galaxy Z Flip5 5G menjadi bukti nyata dari upaya tersebut. Inovasi seperti layar kover yang lebih luas dan fungsionalitas yang diperluas membuat interaksi pengguna menjadi lebih intuitif. Flex Mode, yang sudah ada sejak Galaxy Z Flip3, juga semakin disempurnakan.

Penerapan engsel baru berhasil mengatasi masalah ketebalan bodi saat dilipat, sementara layar, kamera, dan baterai yang tidak mengalami perubahan besar tidak menjadi masalah krusial. Kualitas tampilan layar tetap bagus, dan peningkatan pada tangkapan kamera dan daya tahan baterai merupakan poin positif.

Meskipun demikian, Galaxy Z Flip5 5G belum menjadi perangkat ideal untuk gaming intensif. Fungsi-fungsi pada layar kover juga masih memerlukan pengembangan lebih lanjut agar dapat menjalankan lebih banyak aplikasi.

Samsung Galaxy Z Flip5 5G layak dipertimbangkan jika Anda mencari HP yang ringkas, unik, dan dilengkapi dengan beragam fitur. Ini juga menjadi respons tegas dari Samsung Indonesia terhadap pesaingnya, OPPO Find N2 Flip, di segmen ini.

Meskipun OPPO Find N2 Flip menawarkan kelebihan seperti lipatan layar yang lebih samar, daya tahan baterai yang lebih baik, fitur autofokus pada kamera depan, dan kemampuan penanganan panas yang lebih baik, Galaxy Z Flip5 5G tetap memiliki keunggulan seperti IP rating, kamera ultrawide yang baik, dan beragam fitur untuk memaksimalkan penggunaan layar kover. Jadi, apakah Anda tertarik dengan HP ini? Keputusan ada di tangan Anda.

Abu Noura. Menulis blog sejak 2010. Tech Enthusiast. Senang merekomendasikan produk gadget terbaik. LinkedIn