Review Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 12T 5G

Berikut ulasan kelebihan dan kekurangan Xiaomi 12T 5G
Xiaomi merupakan salah satu merek ponsel terkenal yang sering merilis flagship baru setiap tahunnya. Seri flagship ini sebelumnya ditandai dengan embel-embel "Mi", namun kini dihilangkan menjadi Xiaomi Number series (dari "Xiaomi Mi 11" menjadi "Xiaomi 12").

HP Xiaomi
Dapatkan harga terbaik :
Shopee Tokopedia Lazada
Spesifikasi Xiaomi 12T 5G
  • Rilis Oktober 2022
  • Layar 6.67 inci AMOLED 120Hz HDR10+
  • Chipset MediaTek Dimensity 8100-Ultra
  • GPU Mali-G610 MC6
  • Eksternal Tidak tersedia slot microSD
  • Internal 8+3/256 GB
  • Kamera Belakang 108 MP (wide), 8 MP (ultrawide), 2 MP (macro)
  • Kamera Depan 20 MP (wide)
  • Baterai Li-Po 5000 mAh, Fast-charging 120W
  • Harga Rp 6.300.000 [Update]
Selengkapnya : Spesifikasi Xiaomi 12T 5G dan Harganya
Tidak hanya pada seri nomor, Xiaomi juga merilis seri alternatif yang ditandai dengan huruf "T" di belakangnya. Seri "T" ini pertama kali debut pada tahun 2019 dengan Xiaomi Mi 9T dan 9T Pro.

Seri "T" dapat dianggap sebagai versi modifikasi dari Xiaomi Number series, dengan fitur dan spesifikasi yang berbeda. Misalnya, baterai yang lebih besar tetapi chipset yang lebih rendah (seperti pada Xiaomi Mi 9 dan Mi 9T), atau layar yang berbeda - satu dengan panel AMOLED dengan refresh rate 90 Hz (Xiaomi Mi 10) dan satunya dengan layar IPS LCD namun refresh rate 144 Hz (Xiaomi Mi 10T).

Namun, varian "T" tidak membuatnya menjadi lebih buruk dari Number series. Sebaliknya, seri "T" hadir untuk mengisi kekosongan pada kebutuhan yang kurang terpenuhi oleh Number series.

Namun, produk varian "T" cenderung lebih terjangkau dari Number series. Terutama dengan peluncuran Xiaomi Mi 10T dan 11T yang dibanderol seharga 6 juta, dibandingkan dengan Xiaomi Mi 10 dan Mi 11 yang lebih mahal dengan harga 10 juta.

Sekarang, yang akan dibahas adalah Xiaomi 12T yang diluncurkan pada tahun 2022. Meskipun seharusnya lebih terjangkau daripada Xiaomi 12, spesifikasi yang dibawanya terlalu kuat untuk kisaran harga 6 jutaan.

Dengan fasilitas sehebat itu, pasti ada kekurangan pada ponsel ini. Mari kita lihat lebih detail kelebihan dan kekurangan Xiaomi 12T di bawah ini.

Kelebihan Xiaomi 12T

Jika Anda ingin mengetahui alasan mengapa Xiaomi 12T pantas dimiliki, berikut adalah beberapa kelebihannya:

Performa tinggi dengan chipset Dimensity 8100 Ultra

Xiaomi dikenal karena memberikan rasio harga-performa yang tinggi di setiap produknya, termasuk pada seri "T" mereka. Meskipun bukan seri flagship utama, Xiaomi 12T memiliki kinerja yang sangat powerful. Bahkan, bisa dibilang salah satu yang paling powerful di dunia saat ini.

Hal ini karena Xiaomi 12T dilengkapi dengan chipset MediaTek Dimensity 8100 Ultra. Chipset ini telah dimodifikasi oleh Xiaomi untuk memiliki kemampuan ISP dan APU yang lebih baik. Selain meningkatkan performa gaming, modifikasi tersebut juga meningkatkan kualitas foto dan video dengan mengurangi noise dan meningkatkan kinerja pada kondisi minim cahaya.

Dilihat dari kapabilitasnya, Dimensity 8100 setara dengan chipset Snapdragon 888 dan 888+ yang merupakan chipset terbaik di tahun 2021. Meskipun performanya mungkin tidak sehebat Xiaomi 12T Pro atau Xiaomi 12 yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 1, performa Xiaomi 12T masih sangat powerful.

Chipset ini memiliki konfigurasi delapan inti prosesor, termasuk empat inti performa Cortex A78 (2,85 GHz) dan empat inti Cortex A55 (2,0 GHz). MediaTek Dimensity 8100 Ultra juga dilengkapi dengan kartu pengolah grafis Mali G610 MC6, MediaTek Imagiq 780 untuk ISP, dan MediaTek APU 580 untuk AI Processing Unit.

Chipset Dimensity 8100 Ultra pada Xiaomi 12T mendukung RAM tipe LPDDR5 dengan UFS 3.1 sebagai tipe penyimpanan, serta mendukung kamera dengan resolusi maksimal 200 MP dan perekaman video 4K. Xiaomi 12T hadir dengan RAM 8 GB dan tersedia dalam dua opsi memori internal, yaitu 128 GB dan 256 GB, namun sayangnya tidak dilengkapi dengan slot kartu untuk memperluas penyimpanan.

Xiaomi 12T mencatatkan skor AnTuTu v9 sebesar 780.204 poin, jauh lebih tinggi daripada Xiaomi 11T yang hanya mencapai 590.837 poin. Namun, Xiaomi 12T masih kalah telak dengan kakaknya, yaitu Xiaomi 12T Pro, yang mencapai skor lebih dari 1 juta poin. Meskipun tidak dapat menandingi Snapdragon 8 Gen 1, Dimensity 8100 Ultra terbukti setara dengan Snapdragon 888, dengan Xiaomi 12T memiliki skor mirip dengan ASUS ZenFone 8 sebesar 799.738 poin.

Xiaomi 12T kalah dalam skor AnTuTu dengan realme GT Neo3 yang mencapai 819.348 poin, meskipun keduanya menggunakan chipset yang sama. POCO X4 GT, yang juga menggunakan Dimensity 8100, justru mencatatkan skor lebih rendah sebesar 747.871 poin. Xiaomi 12T juga memperoleh skor yang memuaskan di Geekbench 5, yaitu 3756 poin untuk multi-core dan 925 poin untuk single core. Berdasarkan bagan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Xiaomi 12T lebih powerful dibandingkan dengan POCO X4 GT meskipun keduanya menggunakan chipset yang sama.

Meskipun begitu, performa single core dari Xiaomi 12T kalah jauh dari ASUS ZenFone 8 yang menggunakan Snapdragon 888, meskipun keduanya seharusnya memiliki performa yang setara.

Untuk menjaga smartphone dari masalah throttling dan overheating akibat bermain game dalam waktu yang lama, Xiaomi 12T dilengkapi dengan sistem pendingin terintegrasi. Menurut klaim dari Xiaomi, 12T memiliki ruang uap (vapor chamber) terbesar yang pernah ada di seri "T", yaitu seluas 3725 mm persegi.

Luas tersebut lebih besar 65% dari yang ada di Xiaomi 11T dan juga memiliki kemampuan heat dissipation yang lebih baik sebesar 27%.

Setelah diuji pada CPU Throttling Test oleh GSM Arena, terlihat bahwa Xiaomi 12T memiliki penanganan yang baik terhadap suhu. Setelah CPU dijalankan selama 1 jam, penurunan performa terburuk yang terjadi hanya sebesar 92% dari kapabilitas maksimal.

Hal ini berarti Anda bisa bermain game lebih lama tanpa merasakan penurunan frame rate yang signifikan. Sistem pendingin yang baik juga mengartikan bahwa Xiaomi 12T sangat cocok untuk game kompetitif, seperti PUBG Mobile.

Dilihat dari video YouTube yang diunggah oleh Effort Limitless, Xiaomi 12T terlihat sangat lancar memainkan PUBG Mobile dengan frame rate yang stabil dan tanpa lag sama sekali.

Layar Unggulan dengan Ukuran Lebih Luas, dan Resolusi di Atas Rata-Rata

Xiaomi 12T memiliki layar unggul dengan ukuran lebih lebar dan resolusi di atas rata-rata. Kualitas layarnya merupakan salah satu kelebihan dari ponsel ini, dengan panel layar AMOLED yang dapat menampilkan hingga 68 miliar warna, laju penyegaran sebesar 120 Hz, serta dukungan HDR10+.

Layar ponsel ini memiliki dimensi 6,67 inci dengan resolusi tinggi 1220 x 2712 piksel, yang melebihi resolusi layar rata-rata pada umumnya yaitu 1080p (Full HD+). Kepadatan piksel layar ini mencapai 446 ppi (pixel per inch), sehingga menampilkan ketajaman gambar yang memanjakan mata.

Layar Xiaomi 12T juga dilengkapi dengan touch sampling rate sebesar 480 Hz, sehingga dapat merespons sentuhan jari dengan lebih cepat. Bahkan saat digunakan untuk bermain game kompetitif, ponsel ini dapat menampilkan respons yang lebih cepat.

Menurut pengetesan GSM Arena, Xiaomi 12T dapat mencapai tingkat kecerahan maksimal Auto di angka 954 nit, dan kecerahan maksimal mode manual di angka 512 nit. Dengan kecerahan minimal 400 nit, layar ponsel ini dapat digunakan dengan nyaman di luar ruangan.

Selain itu, layar Xiaomi 12T juga memiliki kecerahan terendah sebesar 1,9 nit dan kontras rasio yang tidak terbatas karena menggunakan layar AMOLED. Dibandingkan dengan pendahulunya, Xiaomi 11T yang hanya dapat mencapai kecerahan maksimal 498 nit (mode manual) dan 798 nit (mode auto), Xiaomi 12T memiliki layar yang lebih unggul dan meningkat.

Daya Tahan Baterai Tahan Lama dengan Pengisian Cepat 120 W

Xiaomi 12T memiliki ketahanan baterai yang awet dengan dukungan fast charging 120 W. Meskipun fast charging 120 W sudah tidak lagi eksklusif dan bahkan tersedia pada ponsel dengan harga yang lebih terjangkau seperti Infinix Note 12 VIP, tetap saja kehadiran fitur ini pada Xiaomi 12T merupakan kabar yang menggembirakan. Terutama jika dibandingkan dengan pendahulunya, Xiaomi 11T dan Xiaomi 12 yang hanya mendukung fast charging 67 W.

Xiaomi 12T dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan port pengisian USB Tipe-C 2.0, yang sama dengan kapasitas baterai pada Xiaomi 12T Pro. Menariknya, Xiaomi 12T reguler hanya menggunakan baterai berkapasitas 4.500 mAh, sehingga ada satu aspek yang lebih unggul pada Xiaomi 12T dibandingkan dengan flagship utama.

Meskipun Xiaomi 12T dan Xiaomi 11T memiliki kapasitas baterai yang sama, namun Xiaomi 12T memiliki ketahanan baterai yang lebih baik dengan endurance rating sebesar 104 jam, dibandingkan dengan Xiaomi 11T yang hanya mampu bertahan selama 98 jam.

Meskipun Xiaomi 12T Pro memiliki modifikasi Dimensity 8100 yang lebih efisien dalam penggunaan daya, endurance rating pada Xiaomi 12T masih lebih tahan lama dibandingkan dengan Xiaomi 12T Pro yang hanya memiliki endurance rating sebesar 91 jam.

Xiaomi 12T juga memiliki kemampuan fast charging yang sangat cepat. Meskipun Xiaomi mengklaim ponsel ini dapat diisi hingga penuh dalam waktu 19 menit, namun hasil pengujian GSM Arena menunjukkan bahwa Xiaomi 12T dapat diisi hingga penuh dalam waktu 31 menit.

Fitur boost charge yang disediakan pada Xiaomi 12T juga dapat meningkatkan kecepatan pengisian baterai, meskipun saat fitur ini digunakan, layar ponsel harus dalam keadaan mati untuk menghindari overheating dan durasi pengisian menjadi terpangkas menjadi 21 menit.

Kamera Triple 108 MP

Xiaomi 12T memiliki Triple Camera dengan resolusi utama 108 MP yang sangat layak untuk menunjang kebutuhan fotografi Anda. Sama seperti pendahulunya, ponsel ini dilengkapi dengan konfigurasi Triple Camera di bagian belakang. Resolusi kamera utamanya juga 108 MP dengan hadirnya dua lensa pendamping untuk menangkap foto-foto lebih beragam. Jika Xiaomi 11T hadir dengan kamera ultrawide 8 MP dan telefoto makro 5 MP, Xiaomi 12T sedikit berbeda.

Meskipun masih mempertahankan kamera ultrawide dengan resolusi sama, kini telemakro-nya diganti dengan kamera makro biasa dengan resolusi 2 MP. Meskipun resolusinya berkurang dari pendahulunya, setidaknya resolusi kamera pada Xiaomi 12T masih lebih unggul dibandingkan dengan Xiaomi 12 yang hanya memiliki sensor 50 MP.

Xiaomi 12T menggunakan kamera utama Samsung ISOCELL HM6 dengan resolusi 108 MP, ukuran 1/1.67 inci, serta apertur f/1.7. Kamera keduanya adalah sensor ultrawide 8 MP (FOV 120 derajat) berupa Samsung S5K4H7 ISOCELL Slim berukuran 1/4 inci.

Sedangkan kamera ketiganya menggunakan sensor GalaxyCore GC02 berukuran 2 MP dengan bukaan f/2.4. Untuk menunjang kebutuhan selfie, vlogging, atau video call, Xiaomi 12T dilengkapi dengan kamera depan Sony IMX596 dengan apertur f/2.2.

Pada kamera utamanya, terdapat fitur OIS untuk menstabilkan viewfinder dan menghindari guncangan. Selain itu, Night Mode tidak hanya tersedia untuk kamera utama tetapi juga pada kamera ultrawide-nya.

Meskipun memiliki resolusi kamera utama yang lebih besar dari Xiaomi 12, varian "T" ini hanya mendukung resolusi perekaman video hingga 4K pada 30 FPS, sedangkan Xiaomi 12 mendukung perekaman video 8K.

Selain mode full 108 MP, mode default ponsel ini menggunakan teknologi filter warna Nona Bayer untuk menghasilkan output 12 MP yang lebih kaya akan detail dan pencahayaan. Hampir semua hasil foto yang diambil dengan ponsel ini memberikan detail yang melimpah dan noise yang sangat minim.

Meskipun kondisi pemotretan rumit, hasil foto tetap memiliki rentang dinamis yang lebar dan warna langit tetap terlihat jelas. Selain itu, Night Mode juga dapat diaktifkan pada kamera ultrawide. Hasilnya cukup mengesankan dan bahkan GSM Arena mengklaim bahwa hasil fotonya lebih terang daripada kondisi aslinya. Meskipun foto malam hari pada kamera ultrawide tidak sebagus kamera utama, perbedaannya tidak terlalu mencolok.

Konektivitas Lengkap, Scanner Sidik Jari Akhirnya Berpindah ke Layar

Xiaomi 12T adalah ponsel kelas upper midrange yang memiliki konektivitas yang unggul dan beragam. Sebagai HP Xiaomi, ponsel ini dilengkapi dengan IR Blaster (infrared) sehingga bisa digunakan sebagai Universal Remote tanpa harus terhubung ke internet. Selain itu, jaringan WiFi-nya sudah mendukung protokol WiFi 6 dengan kecepatan unduhan dan unggahan yang meningkat, cocok untuk diintegrasikan dengan ekosistem Smart Home di rumah Anda.

Xiaomi 12T juga dilengkapi dengan Bluetooth 5.3, yang merupakan versi Bluetooth tertinggi di dunia saat ponsel ini diluncurkan. Versi ini memungkinkan jaringan Bluetooth mendeteksi perangkat lain dengan jangkauan lebih luas dan meminimalkan latensi saat menggunakan True Wireless Speaker (TWS).

Yang menarik, sensor pemindai sidik jari sekarang tidak lagi berada di samping seperti pendahulunya, melainkan terbenam di dalam layar (under display fingerprint). Sensor pemindai jari tersebut terbukti cepat dan mudah disetel menurut GSM Arena, dan pengguna dapat mengubah animasi pemindaian sidik jari. Selain sensor sidik jari, ada juga fitur 2D Face Unlock untuk membuka kunci layar.

Pengguna dapat menggunakan NFC (Near Field Communication) untuk mengecek dan mengisi saldo eMoney, meskipun tidak sebaik NFC dual side (360 derajat) yang ada di realme GT Neo3. Sebagai salah satu smartphone dengan fitur terkini, Xiaomi 12T juga sudah mendukung jaringan seluler 5G dengan jumlah pita jaringan yang didukung cukup beragam, yaitu n1, n3, n5, n7, n8, n20, n28, n38, n40, n41, dan n66.

Desain Bodi yang Memikat

Xiaomi 12T memiliki desain bodi yang menawan. Sebagai ponsel premium, Xiaomi 12T memiliki desain yang fresh dan benar-benar baru. Meskipun tampilannya agak mirip dengan pendahulunya, Xiaomi 11T dan Xiaomi 12, setidaknya Xiaomi 12T memiliki desain modul kamera yang dibuat cukup berbeda dari kedua ponsel tadi.

Xiaomi 12T meletakkan satu lensa besar (diyakini sebagai kamera utama) dengan dua lensa pendamping yang berjejer vertikal di bawahnya. Desain modul kamera ini lebih mirip dengan Xiaomi 12, namun Xiaomi 12T meletakkan sensor utama tersebut di atas background berwarna hitam. Desain Xiaomi 12T tampak lebih serius dan punya vibe profesional, berbeda dengan Xiaomi 12 yang tampaknya lebih ditujukan untuk pasar muda-mudi (terutama perempuan), dengan warna pastel dan bahasa desain yang clean dan chic.

Yang cukup menarik adalah desain bodi melengkung pada Xiaomi 12T, bukan flat edge seperti sejumlah ponsel lain yang dirilis bersamaan dengan Xiaomi 12T. Padahal, flat edge akan membuat grip di tangan lebih nyaman dibanding sisi melengkung yang cenderung sulit dipegang. Namun, GSM Arena mengatakan bahwa frame HP ini tidak begitu licin.

Bodi belakangnya terbuat dari bahan material kaca, tidak lagi plastik polikarbonat seperti ponsel-ponsel budget pada umumnya, sehingga terasa lebih premium di tangan. Xiaomi 12T tersedia dalam tiga varian warna yaitu hitam, perak, dan biru. Desain Xiaomi 12T terlihat ciamik dan elegan tanpa aksen neko-neko. Terkadang, lebih simpel itu lebih baik, dan Xiaomi 12T berhasil membuat keseluruhannya terlihat premium dan estetis.

Kekurangan Xiaomi 12T

Setelah Anda mengetahui kelebihan-kelebihan Xiaomi 12T, kini waktunya cari tahu juga hal-hal yang perlu diperhatikan soal HP ini. Meski berada di kelas harga premium, bukan berarti Xiaomi 12T hadir tanpa cela. Berikut ini adalah kekurangannya.

Tanpa Lensa Telefoto

Alangkah baiknya jika sudah membayar mahal untuk sebuah smartphone, kita mendapatkan pula fitur yang lengkap dan tidak dimiliki ponsel lain yang lebih murah. Xiaomi 12T memang penuh dengan fitur canggih, tapi ada satu yang tampaknya absen dari konfigurasi kameranya: kamera telefoto. Bukan hanya itu, bahkan kamera telemakro yang ada di Xiaomi 11T malah dihilangkan dan diganti dengan makro biasa. Dengan resolusi lebih rendah pula.

Tanpa telefoto, pengguna tidak mampu melakukan zoom optik (lossless) sehingga hanya bisa mengandalkan zoom digital biasa. Sebagai informasi, zoom digital sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai zoom, karena sekadar melakukan crop pada bagian tengah. Itu mengapa, terdapat penurunan kualitas secara drastis saat melakukan zoom digital.

Kamera Selfie Tergolong Standar

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Xiaomi 12T menggunakan kamera selfie berukuran 20 MP dengan teknologi filter warna Quad Bayer. Teknologi ini menggabungkan empat piksel berdekatan menjadi satu piksel besar sehingga lebih banyak menyerap cahaya.

Kendati demikian, GSM Arena mengatakan bahwa kualitas hasil foto selfie-nya tergolong standar atau biasa saja. Dan itu terlihat dari hasil-hasil sampel foto berikut ini.

Dikatakan bahwa peminimallisiran noise berujung pada sebagian detail yang menghilang. Kamera sanggup menghasilkan tone warna kulit yang terlihat baik meskipun reproduksi warna keseluruhannya tergolong agak pudar.

Adapun yang layak diapresiasi dari hasil foto selfie-nya adalah mode portrait, di mana ponsel sanggup hasilkan separasi subjek yang rapi dengan efek bokeh yang baik. Exposure-nya pun disebutkan membaik, kendati dengan reproduksi warna yang kurang tajam.

Dengan kata lain, jangan harapkan kualitas hasil kamera DSLR bak profesional pada kamera selfie HP ini. Namun jika Anda sekadar ingin mengabadikan momen secara kasual, kualitasnya yang standar ini semestinya sudah cukup memuaskan. Atau, setidaknya masih dalam kategori dapat ditoleransi.

Layar Tidak Mendukung Dolby Vision

Salah satu kelebihan Xiaomi 12T terletak pada layarnya yang besar, yang mampu memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif dibandingkan dengan Xiaomi 12 standar. Namun, ada satu hal yang membuatnya kalah saing dengan pesaing sekelasnya, yaitu absennya sertifikasi Dolby Vision. Lalu, apa itu Dolby Vision dan mengapa penting?

Dolby Vision adalah standar sinematik yang meningkatkan pengalaman visual ketika menonton film atau melakukan kegiatan hiburan lainnya. Dolby Vision memiliki rentang dinamis yang sangat luas dan mampu memberikan reproduksi warna yang lebih mendalam karena mendukung 12 bit.

Meskipun demikian, layar Xiaomi 12T masih mendukung standar kualitas HDR10+, yang mendukung metadata dinamis dan HDR yang baik. Namun, HDR10+ hanya mendukung kedalaman warna 10-bit alias sekitar 1024 warna primer, sedangkan Dolby Vision mendukung 12-bit alias sekitar 4096 warna primer.

Namun, bagi penikmat konten di platform seperti Netflix dan Amazon Prime Video, layar Xiaomi 12T dilengkapi dengan sertifikasi DRM berupa Widevine L1, sehingga ponsel dapat menampilkan konten HD.

Bahan frame dari plastik dan Gorilla Glass 5

Xiaomi 12T memiliki desain bodi yang terlihat elegan. Namun, ada satu hal yang menjadi kekurangan dari ponsel ini, yaitu penggunaan bahan frame dari plastik pada varian "T" series. Sebaliknya, Xiaomi 11T yang dirilis satu tahun sebelumnya memiliki bingkai berbahan metal atau aluminium yang membuatnya terasa lebih kokoh dan premium.

Selain itu, lapisan Corning Gorilla Glass yang melindungi layar ponsel juga mengalami kemunduran. Xiaomi 11T menggunakan Gorilla Glass Victus yang lebih canggih, sedangkan Xiaomi 12T hanya menggunakan Gorilla Glass 5 yang notabene dua generasi lebih lawas.

Perbandingan kedua jenis lapisan kaca ini cukup signifikan. Gorilla Glass Victus dapat meminimalisir kemungkinan retak akibat jatuh dari ketinggian hingga 2 meter, sementara Gorilla Glass 5 hanya mampu bertahan dari ketinggian jatuh sejauh 1,2 meter. Oleh karena itu, pengguna harus lebih berhati-hati dan menghindari ponsel agar tidak jatuh dari ketinggian.

Tidak ada sertifikasi IP yang memadai

Sertifikasi Ingress Protection (IP) pada smartphone adalah hal yang wajar, terutama pada ponsel flagship, untuk melindungi perangkat dari debu dan air. Sertifikasi tersebut terdiri dari dua digit, dimana digit pertama menunjukkan ketahanan terhadap debu, sedangkan digit kedua menunjukkan ketahanan terhadap air.

Namun, Xiaomi 12T hanya memiliki sertifikasi IP53, yang hanya melindunginya dari tumpahan air seperti hujan atau tetesan air minum. Hal ini membuat sejumlah penggemar ponsel menggelengkan kepala, karena sertifikasi IP53 lebih umum ditemukan pada ponsel dengan harga 2-3 jutaan.

Melihat kelas harganya yang tergolong premium, seharusnya Xiaomi 12T telah dilengkapi dengan sertifikasi IP68 atau setidaknya IPX4. Banyak ponsel di kelas menengah bahkan sudah memiliki sertifikasi IP67, seperti Samsung Galaxy A33 5G, Galaxy A52s, Galaxy A72, Galaxy A53, dan sebagainya. Bahkan, iPhone SE 2020 yang lebih tua dua tahun juga memiliki sertifikasi IP67 dengan harga yang lebih terjangkau.

Kesimpulan

Untuk kesimpulannya, Xiaomi 12T merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang membutuhkan performa yang gahar untuk keperluan rendering grafis, bermain game, atau membuat konten 3D. Kualitas kameranya termasuk top notch di kelasnya, dengan resolusi 108 MP Nano Bayer dan kemampuan pemotretan malam yang andal.

Namun, jika Anda mencari smartphone dengan kualitas selfie yang baik, Xiaomi 12T tidak terlalu bersaing dengan ponsel flagship killer lainnya seperti Huawei nova 6 5G. Selain itu, Xiaomi 12T juga tidak dilengkapi dengan lensa telefoto sehingga tidak dapat melakukan zoom optikal.

Beberapa kekurangan lain dari Xiaomi 12T meliputi frame plastik yang kurang kokoh dan lapisan Corning Gorilla Glass yang inferior, serta sertifikasi IP53 yang cukup rendah untuk ponsel di kelas harganya. Namun, Xiaomi 12T tetap menjadi pilihan yang menarik dengan desain yang elegan dan ciamik.

Xiaomi 12T 5G
Rilis : Oktober 2022
8+3/256 GB - Rp 6.300.000
[Update]
Beli di Shopee

Abu Noura. Menulis blog sejak 2010. Tech Enthusiast. Senang merekomendasikan produk gadget terbaik. LinkedIn