Kelebihan dan Kekurangan Huawei Mate Xs

HP Huawei
Spesifikasi Huawei Mate Xs
  • Rilis Maret 2020
  • Layar 8.0 inci Foldable OLED ~414 ppi, cover display 6.6 inci AMOLED
  • Chipset Kirin 990 5G (7 nm+)
  • GPU Mali-G76 MP16
  • Eksternal Tersedia, Nano Memory
  • Internal 8/512 GB
  • Kamera Belakang 40 MP (wide), 8 MP (telephoto), 16 MP (ultrawide), TOF 3D (depth)
  • Kamera Depan Tidak ada
  • Baterai Li-Po 4500 mAh, Fast charging 55W
  • Harga Rp 40.100.000
Selengkapnya : Harga dan Spesifikasi Huawei Mate Xs
Tren teknologi perangkat ponsel semakin berkembang ke arah baru dengan adanya inovasi sistem lipat. Salah satu terobosan dalam teknologi ini adalah kemampuan perangkat ponsel untuk dilipat melalui bagian layarnya, seperti yang dihadirkan oleh Samsung Galaxy Fold dan Samsung Galaxy Z Flip.

Namun, tidak hanya Samsung yang memimpin tren ini. Huawei juga turut meramaikannya dengan kehadiran Huawei Mate X. Meskipun inovatif, perangkat ini terkadang masih dianggap belum sepenuhnya matang. Oleh karena itu, Huawei kemudian meluncurkan penerusnya, yakni Huawei Mate Xs.

Bagaimana spesifikasi dan kesan pertama dari Huawei Mate Xs? Apakah perangkat ini layak diperhitungkan? Untuk mengetahuinya, mari kita telusuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Huawei Mate Xs.

Kelebihan Huawei Mate Xs

Huawei Mate Xs menawarkan sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan menarik. Berikut adalah beberapa poin yang menonjol:

Mekanisme Lipat yang Menakjubkan

Huawei Mate Xs menghadirkan sistem lipat yang mengungguli seri sebelumnya. Mekanisme lipat pada Huawei Mate Xs memungkinkan kedua fungsi layar beroperasi secara optimal, memberikan pengalaman pengguna yang memukau.

Dalam keadaan tidak dilipat, Huawei Mate Xs memiliki ketebalan yang sangat tipis, hanya 5,4 mm. Dimensi tipis seperti ini merupakan hal yang jarang ditemui pada ponsel masa kini yang umumnya memiliki ketebalan sekitar 6 mm.

Kelebihan ini menjadikan pengalaman menggunakan Huawei Mate Xs lebih menyenangkan. Saat dilipat, Huawei Mate Xs bertransformasi menjadi bentuk ponsel konvensional.

Mekanisme lipat Huawei Mate Xs dapat diaktifkan dengan menekuk bagian kiri layar, mengubah bagian kanan layar menjadi layar memanjang seperti ponsel standar.

Desain ini juga menciptakan layar tersendiri pada bagian belakang ponsel. Keunggulan mekanisme ini mendapat pujian dari berbagai sumber, seperti Digitaltrends dan Androidpit. Tomsguide bahkan menyebut bahwa mekanisme lipat perangkat ini lebih diperkuat dibandingkan versi sebelumnya.

AndroidAuthority menilai desain Huawei Mate Xs sebagai inovatif, dengan beberapa perubahan untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan fungsionalitas perangkat ini.

Layar P-OLED yang Brilian

Huawei Mate Xs menampilkan layar lebar 8 inci dengan resolusi 2200 x 2480 piksel dalam mode tablet. Layar ini menggunakan panel AMOLED dengan kerapatan piksel mencapai 414 ppi, memberikan visual yang luas dan tajam.

Dalam mode terlipat, layar perangkat ini berukuran 6,6 inci dengan resolusi 1148 x 2480 piksel. Meskipun jumlah piksel tidak umum, resolusi tinggi tetap terjaga.

Kedua layar menggunakan teknologi panel AMOLED karena layar ini merupakan satu bagian utuh yang hanya dilipat. Saat dilipat, bagian belakang perangkat ini berfungsi sebagai layar berukuran 6,38 inci dengan resolusi 2.480 x 892 piksel, digunakan untuk selfie atau pemotretan.

Layar Huawei Mate Xs mendapat pujian dari Trustedreviews yang menyebut visual pada layar 8 inci sangat tajam dan berwarna-warni.

AndroidAuthority menilai layar OLED perangkat ini sebagai yang bagus, dengan tampilan yang mencolok, kecerahan yang baik, kontras yang hebat, dan rentang dinamis yang memukau. Keterbacaan layarnya juga dinilai sangat baik.

Kinerja Kamera Leica yang Memuaskan

Huawei Mate Xs tidak hanya unggul dalam hal layar, tetapi juga dibekali dengan sistem kamera yang sangat baik. Perangkat ini dilengkapi dengan empat kamera utama, masing-masing 40 MP (kamera utama), 8 MP (kamera telefoto), 3D TOF (kamera sensor kedalaman), dan 16 MP (kamera ultrawide).

Perlu dicatat bahwa tidak ada kamera depan pada Huawei Mate Xs; namun, untuk selfie, pengguna dapat menggunakan kamera utama dengan memanfaatkan mode layar bagian belakang. Kamera ini ditempatkan secara ergonomis di sisi kanan perangkat, dan saat dalam mode tablet, letaknya berada di sisi kanan bagian belakang.

Menariknya, saat pengguna merekam video atau mengambil foto, baik fotografer maupun obyek yang difoto dapat melihat tampilan pratinjau di kedua layar, baik di bagian depan maupun belakang perangkat. Penting untuk diingat bahwa Huawei Mate Xs dalam mode lipat menawarkan dua layar di kedua sisi.

Tidak hanya itu, layar Huawei Mate Xs juga dilengkapi dengan kamera yang telah mendapat sertifikasi Leica, menandakan kualitas kamera yang luar biasa. Hasil tangkapan kamera dari Huawei Mate Xs mencerminkan kualitas yang sangat baik, baik dalam kondisi pencahayaan baik maupun kurang cahaya.

Situs Digitaltrends memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas foto yang dihasilkan oleh Huawei Mate Xs. Mereka menilai bahwa foto-foto dari perangkat ini memiliki keseimbangan dan tonal warna yang baik, dengan tingkat detail yang mengesankan. Aplikasi kamera Huawei Mate Xs juga menyediakan filter Leica yang meningkatkan kualitas hasil foto.

Digitaltrends juga memuji kualitas foto dalam mode potret, menggambarkannya sebagai luar biasa. Hasil foto menggunakan mode Super Macro juga dinilai sangat baik. Adapun lensa telefoto dapat menghasilkan foto yang impresif dengan mode 3x dan 5x zoom. Meskipun mode zoom digital 50x tidak memberikan hasil yang optimal karena gambar terlihat pixelated.

Fitur SuperCharge 55W

Huawei Mate Xs membawa baterai berkapasitas 4.500 mAh yang terdiri dari dua baterai dengan total kapasitas yang sama. Keunggulan utama perangkat ini terletak pada teknologi pengisian daya super cepat 55W yang disertakan di dalam kotak penjualan, tanpa memerlukan pembelian tambahan.

Teknologi pengisian daya 55W ini memungkinkan Huawei Mate Xs untuk terisi penuh dalam waktu yang sangat singkat. Dalam pengujian yang dilakukan oleh Digitaltrends, ponsel ini mampu terisi penuh hanya dalam 55 menit.

Bahkan dalam 30 menit pertama, baterai sudah terisi sekitar 80%, menunjukkan kecepatan pengisian yang luar biasa.

Meskipun Huawei menyatakan bahwa baterai Huawei Mate Xs dapat terisi 85% dalam waktu 35 menit dengan charger 55W, hasil pengujian oleh Digitaltrends mungkin sedikit berbeda, tetapi tetap menunjukkan dukungan pengisian daya super cepat yang signifikan.

HiSilicon Kirin 990 5G: Kinerja Cepat dan Dukungan 5G

Huawei Mate Xs ditenagai oleh chipset HiSilicon Kirin 990 5G, sebuah chipset canggih yang dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 7 nm+.

Sebagaimana namanya, chipset ini telah dilengkapi dengan dukungan jaringan 5G, memberikan kemampuan konektivitas super cepat kepada pengguna. Namun, perlu dicatat bahwa di Indonesia, Huawei Mate Xs tidak dapat menggunakan jaringan 5G karena pembatasan regulasi.

Chipset Kirin 990 5G ini memiliki delapan inti prosesor yang terbagi dalam tiga kluster. Kluster tersebut mencakup 4 inti Cortex-A55 1.95 GHz untuk efisiensi daya, 2 inti Cortex-A76 2.36 GHz untuk kinerja tinggi, dan 2 inti Cortex-A76 2.86 GHz untuk kinerja maksimal. GPU Mali-G76 MP16 ditugaskan untuk menangani pengolahan grafis.

Bagaimana performa Huawei Mate Xs dalam pengujian benchmark sintetis? Menurut data yang dihimpun oleh AndroidAuthority, pada uji Antutu 8, perangkat ini meraih skor tinggi sekitar 470 ribu. Hasil pengujian 3D Mark menunjukkan skor Sling Shot Extreme OpenGL sebesar 5.766 dan Sling Shot Extreme Vulkan sebesar 5.499.

Pada uji Geekbench 4, Huawei Mate Xs mencapai skor single-core sebesar 3.882 dan multi-core sebesar 12.208. Skor-skornya menandakan bahwa performa Huawei Mate Xs dapat bersaing dengan perangkat flagship lainnya, mendekati tingkat Snapdragon 865.

Dalam penggunaan sehari-hari, Huawei Mate Xs mampu beroperasi dengan lancar, didukung oleh RAM sebesar 8 GB. Bahkan saat digunakan untuk bermain game seperti Asphalt 9, perangkat ini dapat menjalankan gim dengan baik tanpa terjadi penurunan frame rate yang signifikan.

Analisis dari AndroidAuthority menunjukkan bahwa Huawei Mate Xs memiliki performa tinggi dan mampu bersaing dengan perangkat lain yang menggunakan chipset kelas atas.

Kekurangan Huawei Mate Xs

Huawei Mate Xs memiliki empat kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah pembahasannya:

Masalah Dukungan GMS

Huawei Mate Xs menghadapi kendala signifikan terkait Google Mobile Services (GMS) akibat dampak sanksi Amerika. Larangan ini menyebabkan Huawei tidak dapat menjalankan layanan Google di perangkat Android, termasuk Huawei Mate Xs.

Hal ini menjadi dilema bagi pengguna yang biasanya bergantung pada layanan Google, walaupun Huawei telah mencoba menggantinya dengan Huawei Mobile Services yang belum sepenuhnya matang.

Kualitas Audio Kurang Memuaskan

Meskipun Huawei Mate Xs hanya dilengkapi dengan satu speaker di bagian samping, kualitas audio yang dihasilkan dinilai kurang bagus.

Menurut ulasan dari Digitaltrends, kualitas suara perangkat ini tergolong rendah, bahkan lebih buruk dibandingkan dengan Samsung Galaxy Fold. Hal ini mungkin mengecewakan mengingat posisi Huawei Mate Xs sebagai perangkat kelas atas.

Durabilitas Layar yang Diragukan

Meskipun teknologi layar lipat merupakan inovasi yang menarik, durabilitasnya masih menjadi pertanyaan besar. Ulasan dari situs seperti Digitaltrends dan AndroidAuthority menyoroti ketidakpastian mengenai daya tahan layar Huawei Mate Xs. Beberapa laporan mencatat kekhawatiran akan kemungkinan kerusakan dan ketidakawetan desain layar lipat ini.

Tidak Didukung Wireless Charging

Sebagai perangkat kelas atas, kekurangan lainnya yang terlihat pada Huawei Mate Xs adalah ketiadaan dukungan untuk teknologi pengisian daya nirkabel (Wireless Charging). Fitur ini biasanya diharapkan oleh pengguna pada perangkat kelas atas, tetapi Huawei Mate Xs tidak menyertakannya.

Harga yang Tinggi

Salah satu kekurangan yang mencolok adalah harga yang tinggi. Meskipun Huawei Mate Xs menawarkan inovasi yang menarik, harganya yang mencapai hampir Rp40 juta (pada saat penulisan) mungkin membuat banyak konsumen berpikir dua kali sebelum membelinya.

Harga yang tinggi ini menjadi faktor pembatas, terutama jika dihubungkan dengan ketidakpastian durabilitas teknologi layar lipat.

Kesimpulan

Huawei Mate Xs adalah perangkat yang menghadirkan inovasi menarik dengan desain lipat yang canggih. Keunggulan perangkat ini terletak pada sistem lipat yang memukau, performa yang handal, daya tahan baterai yang baik, dan kualitas tampilan layar yang impresif.

Namun, seperti banyak perangkat lipat lainnya, Huawei Mate Xs juga menghadapi beberapa masalah, terutama terkait dengan durabilitas layar yang masih diragukan.

Ketidakdukungan layanan Google Mobile Services (GMS) menjadi kendala serius, mengingat sebagian besar pengguna mengandalkan layanan tersebut. Ditambah lagi, harga yang tinggi membuatnya menjadi pilihan yang sulit dijangkau, terutama di pasar Indonesia.

Meskipun Huawei Mate Xs menawarkan sejumlah keunggulan, kekurangan dan kendala tertentu mungkin menjadi pertimbangan kritis bagi calon pembeli. Seiring waktu, diharapkan Huawei dapat terus meningkatkan aspek-aspek tertentu dan merespons umpan balik pengguna untuk membuat perangkat lipat ini semakin menarik dan dapat diandalkan.

Abu Noura. Menulis blog sejak 2010. Tech Enthusiast. Senang merekomendasikan produk gadget terbaik. LinkedIn